Antara Tahmid Dan Istirja’
Tahmid adalah ucapan Alhamdulillah. Kita baca saat mendapat ni’mat. Istrirja adalah ucapan innaa lillaahi wainnaa ilaihi rooji’uun. Sering kita dengar saat ada berita kematian atau musibah. Nampak bertolak belakang. Tahmid dibaca dalam suasana bahagia, adapun istirja’ identik dengan kondisi sedih dan berkabung.
Siapa sangka ternyata ada sebuah bacaan yang menggabungkan antara istirja’ dan tahmid sebagaimana yang dituturkan oleh rosululloh shollallohu alaihi wasallam :
عَنْ أَبِي مُوسَى الْأَشْعَرِيِّ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا مَاتَ وَلَدُ الْعَبْدِ قَالَ اللَّهُ لِمَلَائِكَتِهِ قَبَضْتُمْ وَلَدَ عَبْدِي فَيَقُولُونَ نَعَمْ فَيَقُولُ قَبَضْتُمْ ثَمَرَةَ فُؤَادِهِ فَيَقُولُونَ نَعَمْ فَيَقُولُ مَاذَا قَالَ عَبْدِي فَيَقُولُونَ حَمِدَكَ وَاسْتَرْجَعَ فَيَقُولُ اللَّهُ ابْنُوا لِعَبْدِي بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ وَسَمُّوهُ بَيْتَ الْحَمْدِ
Dari Abu Musa Al Asy'ari bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : Jika anak seorang hamba meninggal, Allah berfirman kepada para malaikatNya : Kalian telah mencabut anak hambaKu. Mereka menjawab ; Ya. (Allah Tabaraka Wa Ta'ala) berfirman ; Kalian telah mencabut buah hatinya. Mereka menjawab ; Ya.(Allah Tabaraka Wa Ta'ala) bertanya : Apa yang dikatakan hambaKu. Mereka menjawab; Dia memujiMu (mengucapkan alhamdulillah dan mengucapkan istirja'. Allah berkata : Bangunlah untuk hambaKu satu rumah di dalam aljannah, dan berilah nama dengan baitulhamd (rumah alhamdu) [HR Tirmidzi]
Penulis tuhfatul Ahwadzi menerangkan bahwa pemberian rumah alhamdu karena alhamdu yang dia ucapkan saat menerima musibah.
Maroji’ :
Tuhfatul Ahwadzi, Abul Ula Muhammad Abdurrohman bin Abdurrohim Almubarokfuri 3/456