Dikira Mudah ternyata Sulit

Fiqih Mudah (8)
Barangkali  kita pernah mendengar sabda nabi shollallohu alaihi wasallam “ Barangsiapa akhir perkataannya adalah laa ilaaha illalloh maka pasti akan masuk aljannah “ atau hadits-hadits semisal yang menerangkan bahwa dengan kalimat tauhid maka keselamatan di akhirat sudah dipastikan kita peroleh.
Akan tetapi bila kita melihat dalil-dalil lain, kita akan mengetahui bahwa tidak semudah itu aljannah bisa kita peroleh. Diantaranya :
أَحَسِبَ النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوا أَنْ يَقُولُوا آَمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ وَلَقَدْ فَتَنَّا الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ فَلَيَعْلَمَنَّ اللَّهُ الَّذِينَ صَدَقُوا وَلَيَعْلَمَنَّ الْكَاذِبِينَ
Apakah manusia mengira bahwa dirinya dibiarkan saja mengucapkan “ kami telah beriman “ padahal mereka belum diuji. Sungguh kami telah menguji orang-orang sebelum kalian. Maka benar-benar Alloh mengetahui siapa diantara mereka yang jujur dan siapa diantara mereka yang berdusta [al ankabut : 2-3]
Syaikh Abu Bakar Jabir Aljazairi menerangkan ayat di atas dengan mengatakan : Apakah mereka mengira bahwa ucapan “ kami telah beriman “ sudah cukup lalu Alloh tidak memberi ujian. Akan tetapi yang benar adalah mereka akan diberi beban yang berat setelah ucapannya itu berupa perintah hijroh, jihad, sholat, shiyam, zakat, meninggalkan syahwat dan bersabar atas penderitaan.
أَمْ حَسِبْتُمْ أَنْ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ وَلَمَّا يَأْتِكُمْ مَثَلُ الَّذِينَ خَلَوْا مِنْ قَبْلِكُمْ مَسَّتْهُمُ الْبَأْسَاءُ وَالضَّرَّاءُ وَزُلْزِلُوا حَتَّى يَقُولَ الرَّسُولُ وَالَّذِينَ آَمَنُوا مَعَهُ مَتَى نَصْرُ اللَّهِ أَلَا إِنَّ نَصْرَ اللَّهِ قَرِيبٌ   
Apakah kalian mengira bahwa kalian akan masuk ke dalam aljannah padahal belum datang kepada kalian ujian sebagiamana halnya yang dialami umat terdahulu sebelum kalian ? Mereka ditimpa malapetaka, kesengsaraan dan digoncangkan dengan berbagai cobaan sehingga berkatalah rosul dan orang-orang beriman bersamanya “ Kapan pertolongan Alloh akan datang ? Ingatlah sesungguhnya pertolongan Alloh sangatlah dekat  [albaqoroh : 214]
Syaikh Abu Bakar Jabir Aljazairi menerangkan ayat di atas dengan mengatakan : bahwa ujian saat melaksanakan perintah syareat berupa berjihad mengorbankan nyawa dan harta adalah penting sebagai sarana masuk ke dalam aljannah.
Oleh karena itu, barangsiapa yang mengira bahwa aljannah bisa diperoleh hanya dengan ucapan tanpa bukti amal dan sabar di atasnya, sungguh ia telah melakukan kekeliruan dalam perjalanan hidupnya.
Maroji’ :
Aisaruttafasir, Syaikh Abu Bakar Jabir Aljazairi (maktabah syamilah)