Hukum Meninggalkan Rosululloh Shollallohu Alaihi Wasallam

Pada perang uhud, Rosululloh Shollallohu Alaihi Wasallam sempat ditinggalkan oleh para sahabat. Di saat jabal romat diduduki Kholid bin Walid (saat itu masih kafir) dengan mudah orang kafir membunuh pasukan umat islam. Di situlah para sahabat banyak yang lari menyelamatkan diri hingga keselamatan Rosululloh Shollallohu Alaihi Wasallam terancam. Pada saat genting, datanglah para sahabat melindungi beliau. Di antara mereka adalah : Abu Dujanah, Mush’ab bin Umair, Ali bin Abi Tholib, Sahl bin Hunaif, Malik bin Sinan, ayah Abu said Alkhudzriy, Ummu Ammaroh, Nusaibah binti Ka’ab almaziniyyah, Qotadah bin Nu’man, Umar bin Khothob, Hathib bin Abi Baltaah dan Abu tholhah.
pada perang Hunain beliau kembali ditinggalkan oleh para sahabat. Pasukan umat islam tidak sadar bahwa orang kafir bersembunyi di celah bukit hingga ketika jarak sudah dekat dengan tiba-tiba mereka menyerang pasukan umat islam. Dalam kondisi seperti ini para sahabat lari tunggang langgang menyelamatkan diri. Hingga akhirnya dengan teriakan Abu Sufyan merekapun kembali dan berada dekat dengan Rosululloh Shollallohu Alaihi Wasallam.
Pada lain waktu ketika Rosululloh Shollallohu Alaihi Wasallam esdang berkhutbah, para sahabat lari keluar masjid karena melihat dagangan dari Syam yang baru tibab sehingga tidak tersisa di masjid kecuali 12 laki-laki dan dua orang perempuan saja. Perilaku mereka mendapat teguran dari Alloh subhaanahu wata’la :
 يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا إِذَا نُودِيَ لِلصَّلَاةِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ وَذَرُوا الْبَيْعَ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ  فَإِذَا قُضِيَتِ الصَّلَاةُ فَانْتَشِرُوا فِي الْأَرْضِ وَابْتَغُوا مِنْ فَضْلِ اللَّهِ وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيرًا لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

9. Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum'at, Maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui
10. Apabila telah ditunaikan shalat, Maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.
11. Dan apabila mereka melihat perniagaan atau permainan, mereka bubar untuk menuju kepadanya dan mereka tinggalkan kamu sedang berdiri (berkhotbah). Katakanlah : Apa yang di sisi Allah lebih baik daripada permainan dan perniagaan, dan Allah Sebaik-baik pemberi rezki  [aljumuah : 9-11]
Ayat ini turun berkenaan dengan datangnya kafilah dagang Dihyah Kholifah Alkalbi (dirinya belum masuk islam saat itu) dari negeri Syam. Barang dagangan yang dia bawa berupa bahan makanan dan minyak. Sebagaimana kebiasaan para pedagang saat itu bila mereka tiba di Madinah, para pedagang menabuh kendang untuk menyeru penduduk. Akhirnya berhamburanlah siapa yang ada di masjid sehingga tidak tersisa kecuali sedikit saja. Rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda dengan nada mengancam  “ Bila semua yang ada di masjid berhamburan keluar maka akan menyala api membakar lembah ini yakni Madinah !! “
Maroji’ :
Arrohiq Almakhtum, Syaikh Shoifurrohman Almubarokfuri hal 321 dan 483
Tafsir Zadul Masir 6/32