Fiqih Mudah (12)
Ketika para sahabat sudah tiba di Kuro’ Alghomim saat penaklukkan kota Mekah dan mereka tengah menunaikan shoum romadlon, terlihatlah wajah-wajah lelah dan tak bertenaga. Mereka terduduk dan tidak mampu berdiri lagi. Rosululloh shollallohu alaihi wasallam segera mengambil kendi air dan meminumnya di hadapan mereka. Demi melihat apa yang dilakukan beliau, mereka segera minum. Rupanya ada yang bersikukuh untuk tetap menunaikan shoum padahal mereka sudah lemah. Kepada mereka beliau berkomentar :
أُولَئِكَ اَلْعُصَاةُ, أُولَئِكَ اَلْعُصَاةُ
Mereka itu durhaka, mereka itu durhaka
Maksud hati ingin beramal sholih, tak dinyana mengundang kecaman dari manusia terbaik pilihan Alloh. Kita juga masih ingat kaum yahudi yang diperintah menyembelih sapi. Perintah yang singkat dan mudah ini mereka persulit dengan berbagai pertanyaan. Dari warna, usia dan ciri-ciri lain. Seolah dengan banyak bertanya menunjukkan mereka adalah manusia yang kritis.
kenyataan yang terjadi justru mereka mendapat kesulitan karena Musa menyebut sapi itu berusia sedang, berwarna kuning tua dan tidak pernah digunakan untuk membajak. Kisah ini membentang di surat albaqoroh dari ayat 67 hingga 73.