Fiqih Mudah (22)
Itu Hanya terjadi di akhirat. Saat orang kafir memasuki neraka maka ia akan mengenyam kesulitan yang tidak pernah berakhir. Sebaliknya, orang beriman akan memperoleh semua kemudahan dan itu tidak akan berakhir ketika mereka sudah memasuki aljannah.
Di dalam alquran, ketika Alloh membicarakan perihal neraka dengan orang kafir yang mendiaminya, demikian juga aljannah dengan penduduknya dari kalangan orang beriman, selalu dikaitkan dengan kata kholidin (kekal). Ini artinya bahwa masa sulit dan mudah yang tidak berujung. Nas alulloohal ‘afiyah.
Di saat orang kafir melakukan upaya untuk keluar dari belenggu kesulitan neraka maka Alloh akan selalu memberikan penghalang.
وَأَمَّا الَّذِينَ فَسَقُوا فَمَأْوَاهُمُ النَّارُ كُلَّمَا أَرَادُوا أَنْ يَخْرُجُوا مِنْهَا أُعِيدُوا فِيهَا وَقِيلَ لَهُمْ ذُوقُوا عَذَابَ النَّارِ الَّذِي كُنْتُمْ بِهِ تُكَذِّبُونَ
Adapun orang-orang fasik, tempat tinggal mereka adalah neraka. Setiap kali mereka hendak keluar darinya maka pasti mereka akan dikembalikan di dalamnya. Dikatakan kepada mereka “ rasakanlah siksa neraka ! “ akibat kedustaan yang dulu kalian lakukan [assajdah : 20]