Fiqih Mudah (34)
Jarak Mekah Madinah adalah 498 km. Perjalanan bus ditempuh sekitar tujuh jam. Kalau kereta api sudah diluncurkan oleh pemerintah Arab Saudi maka jarak tempuh akan semakin singkat. Diperkirakan cukup 1,5 jam saja. Bagaimana bila jarak itu ditempuh dengan unta atau dengan berjalan kaki yang dilakukan para sahabat saat berhijroh ? Jarak yang begitu jauh, di bawah terik matahari dan ancamaan blokade kafir Quraisy. Mereka dengan ringan berangkat memenuhi panggilan Alloh, meski tempat tinggal mereka di Mekah akan berganti pemilik.
Pemandangan kontras akan kita lihat betapa banyak orang rumahnya berdekatan dengan masjid namun kakinya terasa berat melangkahkan kakinya untuk sholat berjamaah dan majlis taklim yang diadakan di masjid.
Umar mewakafkan tanahnya yang paling berharga di Khoibar, Abu Tholhah melepaskan Bairuha kebunnya yang paling ia sukai demi melaksanakan ayat lantanaalul birro dan Utsman mengeluarkan harta berlimpah dalam peristiwa jaisyul usyroh. Tetapi tidak sedikit seseorang yang resah gelisah manakala salah mengeluarkan uang ke kotak infaq. Di sakunya ada dua lembar uang berupa seribu rupiah dan sepuluh ribu rupiah. Rupanya tanpa disadari ia masukkan uang sepuluh ribu ke kotak. Iapun hampir semalam tidak bisa tidur menyesali uang yang telah ia keluarkan.
Demikianlah, perbuatan ringan bagi sebagian tapi terkadang terasa berat bagi sebagian yang lain. Alloh berfirman :
وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى الْخَاشِعِينَ الَّذِينَ يَظُنُّونَ أَنَّهُمْ مُلَاقُو رَبِّهِمْ وَأَنَّهُمْ إِلَيْهِ رَاجِعُونَ
45. Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. dan Sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu
46. (yaitu) orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya [albaqoroh : 45-46]
Pak Tarmidzi Firdaus berpuisi tentang dua macam manusia di atas :
Kita mengeluh
Tempat duduk kurang nyaman
Kita mengeluh
ACnya kurang dingin
Kita mengeluh
Tak jadi makan di restoran
Kita mengeluh
Mengeluh dan mengeluh
Karena hal-hal yang remeh
Lihatlah …..
Orang melangkah dengan tegap
Menuju tiang gantungan
Tidak ada keraguan
Tidak ada keluhan
Maroji’ :
Bila Jarum Jam Berdentang, Tarmidzi Firdaus hal 181