Hal ini tercermin pada sabda nabi shollallohu alaihi wasallam :
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ حُجِبَتْ النَّارُ بِالشَّهَوَاتِ وَحُجِبَتْ الْجَنَّةُ بِالْمَكَارِهِ
Dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu, bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : Neraka dikelilingi dengan syahwat (hal-hal yang menyenangkan nafsu), sedang aljannah dikelilingi hal-hal yang tidak disenangi [muttafaq alaih]
Hanya orang-orang yang merindukan Alloh saja yang mampu bangun sholat tahajud. Mampu memaafkan kesalahan orang yang telah menzalimi hanya dimiliki oleh orang yang hatinya bersih. Tegar menghadapi hukuman mati hanya berasal dari orang-orang ikhlash. Meninggalkan kampung halaman untuk hijroh dan jihad hanya ada pada orang yang mementingkan kehidupan akhirat.
Shoum pada musim kemarau sangatlah berat, memberikan harta yang kita senangi sungguh sulit dilaksanakan, meluangkan waktu untuk membaca alquran satu juz perlu pandai membagi waktu apalagi di tengah kesibukan. Demikianlah, betapa sulitnya aljannah di gapai.
Untuk menjadi ahlunnar tidak perlu mujahadah. Cukup ada keinginan dan peluang semuanya bisa dilakukan. Silahkan tidur nyenyak sepuasnya tanpa memikirkan sholat shubuh, transaksi jual beli tidak perlu memikirkan halal dan haram, mau berzina begitu mudahnya mencari pelacur. Semua bisa dilakukan asal kosongkan hati kita dari mengingat Alloh atau hilangkan dalam hati kita keimanan terhadap adanya neraka.