Fiqih Mudah (33)
Dalam situasi sulit, Alloh tidak bisa dilupakan. Karena Allohlah Sang Penentu atas semua yang terjadi di alam semesta. Di saat sudah terikat di atas tumpukan kayu bakar, dengan pasrah Ibrohim mengadu dengan mengucapkan hasbunallohu wani’mal wakil.
Anak muda yang akan dilempar dari atas gunung oleh algojo yang dikisahkan oleh Alloh dalam peristiwa ash habul ukhdud mengucapkan “ alloohummakfiniihim bimaa syi’ta“ (Ya Alloh, selesaikan mereka sesuai dengan yang Engkau kehendaki)
Nabi Musa ketika takut untuk memulai mendakwahi Firaun berdoa :
قَالَ رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي يَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي وَاجْعَلْ لِي وَزِيرًا مِنْ أَهْلِي هَارُونَ أَخِي اشْدُدْ بِهِ أَزْرِي
Berkata Musa : Wahai Robku, lapangkanlah untukku dadaku dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku, dan Jadikanlah untukku seorang pembantu dari keluargaku, (yaitu) Harun, saudaraku, teguhkanlah dengan Dia kekuatanku [thoohaa : 25-31]
Ibnu Abbas menerangkan ayat di atas dengan mengatakan : Nabi Musa mengalami ketakutan yang luar biasa terhadap Firaun karena kebengisannya dan jumlah pasukannya yang sangat banyak. Dada Musa terasa sempit ketika harus mengahadapi Firaun sendirian. Iapun memohon kepada Alloh agar diluaskan hatinya untuk memperjuangkan alhaq hingga dia yakin bahwa tidak ada yang mampu menimbulkan madlorot pada dirinya kecuali atas izin Alloh.
Demikialah dalam kondisi sulit, doa adalah senjata yang ampuh. Rosululloh shollallohu alaihi wasallam mengajarkan kepada kita satu bacaan yang bisa kita amalkan agar kita terhindar dari kesulitan :
اللهمّ لاَسَهْلَ إلاَّ مَاجَعَلْتَهُ سَهْلاً وَأنْتَ تَجْعَلُ الْحَزْنَ إذَا شِئْتَ سَهْلاً
Ya Alloh, tidak ada kemudahan selain apa yang Engkau jadikan mudah. Engkaulah yang menjadikan kesulitan menjadi mudah sesuai dengan yang Engkau kehendaki [HR Ibnu Hibban]
Maroji’ :
Tafsir Albaghowi (maktabah syamilah)