(aljaza’ min jinsil ‘amal, bukan hukum karma)
Dalam banyak hadits, kita sering mendapatkan riwayat dialog antara Alloh dengan hambaNya. Alloh ridlo kepada manusia yang memujiNya sehingga Dia memberikan balasan dengan jawaban-jawaban atas pujian yang mereka tujukan kepada Alloh. Itu adalah balasan sepadan dengan apa yang dilakukan oleh hamba Alloh. Diantara riwayat itu adalah :
عن أبي سعيد الخدري وأبي هريرة رَضِيَ اللَّهُ عَنهُما أنهما شهدا على رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وَسَلَّم أنه قال من قال لا إله إلا اللَّه والله أكبر صدقه ربه فقال لا إله إلا أنا وأنا أكبر وإذا قال لا إله إلا اللَّه وحده لا شريك له قال يقول لا إله إلا أنا وحدي لا شريك لي وإذا قال لا إله إلا اللَّه له الملك وله الحمد قال لا إله إلا أنا لي الحمد ولي الملك وإذا قال لا إله إلا اللَّه ولا حول ولا قوة إلا بالله قال لا إله إلا أنا ولا حول ولا قوة إلا بي وكان يقول من قالها في مرضه ثم مات لم تطعمه النار رَوَاهُ التِّرمِذِيُّ وَقَالَ حَدِيثٌ حَسَنٌ.
Dari Abu Sa’id Alkhudzriyyi dan Abu Huraoiroh rodliyallohu anhuma bahwa keduanya menyaksikan rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : Barangsiapa yang mengatakan : Laa ilaaha illalloh Walloohu akbar, maka Alloh membenarkan ucapannya seraya berfirman : Laa ilaaha illaa ana wa ana akbar (tidak ada ilah yang berhak diibadahi selain Aku dan Akulah yang paling besar). Bila ia berkata : Laa ilaaha illalloh wahdahuu laa syariikalah, Alloh akan menjawab : Tidak ada ilah yang berhak diibadahi selain Aku, Akulah satu-satunya, tidak ada sekutu bagiKu. Bila ia mengucapkan : Laa ilaaha illalloh lahulmulku walahulhamdu, Alloh menjawab : Tidak ada ilah yang berhak diibadahi selain Aku. Akulah Pemilik kerajaan dan Akulah Pemilik pujian. Bila ia mengucapkan : Laa ilaaha illalloh walaa haula walaaquwwata illaa billaah, Alloh menjawab : Tidaka ada ilah yang berhak diibadahi selain Aku, tidak ada daya dan kekuatan selain denganKu. Nabi shollallohu alaihi wasallam bersabda : Barangsiapa mengucapkannya saat sakit lalu ia mati maka ia tidak akan disentuh oleh api neraka [HR Tirmidzi]
Sebagaimana pada riwayat lain disebutkan, bahwa ketika seorang hamba membaca alfatihah maka Alloh akan menjawab seluruh apa yang dibacanya dari surat itu. Abu Huroiroh rodliyallohu anhu berkata : Aku mendengar rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : Alloh Ta’ala berfirman : Aku membagi sholat menjadi dua bagian dan bagi hambaKu apa yang ia pinta. Bila seorang hamba mengucapkan :
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
Alloh berfirman : HambaKu memujiku. Bila ia mengucapkan :
الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Alloh berfirman : HambaKu menyanjungku. Bila ia mengucapkan :
مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ
Alloh berfirman : HambaKu mengagungkanKu. Bila ia mengucapkan :
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
Alloh berfirman : Ini antara aku dan hambaKu dan bagi hambaKu apa yang ia pinta. Bila ia mengucapkan :
اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ
Alloh berfirman : Ini antara aku dan hambaKu dan bagi hambaKu apa yang ia pinta [HR Muslim]