Siksa Dan Ni’mat Kubur

(yang bersifat sementara)
Malaikat isrofil bertugas meniup terompet. Dua kali melakukannya. Yang pertama mengakibatkan seluruh makhluq binasa. Tak terkecuali malaikat munkar dan nakir beserta penghuni kubur yang tengah disiksa. Adapun tiupan kedua adalah kebangkitan. Semua manusia yang ada di alam kubur bangun menuju Alloh Subhanahu Wata’la. Dalam alquran ada banyak ayat yang menerangkan masalah ini, di antaranya :
وَهُوَ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ بِالْحَقِّ وَيَوْمَ يَقُولُ كُنْ فَيَكُونُ قَوْلُهُ الْحَقُّ وَلَهُ الْمُلْكُ يَوْمَ يُنْفَخُ فِي الصُّورِ عَالِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ وَهُوَ الْحَكِيمُ الْخَبِيرُ
Dan Dialah yang menciptakan langit dan bumi dengan benar. dan benarlah perkataan-Nya di waktu Dia mengatakan : Jadilah, lalu terjadilah, dan di tangan-Nyalah segala kekuasaan di waktu sangkakala ditiup. Dia mengetahui yang ghaib dan yang nampak. dan Dialah yang Maha Bijaksana lagi Maha mengetahui  [al an’am : 73]
وَيَوْمَ يُنْفَخُ فِي الصُّورِ فَفَزِعَ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَمَنْ فِي الْأَرْضِ إِلَّا مَنْ شَاءَ اللَّهُ وَكُلٌّ أَتَوْهُ دَاخِرِينَ   
Dan (ingatlah) hari (ketika) ditiup sangkakala, Maka terkejutlah segala yang di langit dan segala yang di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah. dan semua mereka datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri  [annaml : 87]
وَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَصَعِقَ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَمَنْ فِي الْأَرْضِ إِلَّا مَنْ شَاءَ اللَّهُ ثُمَّ نُفِخَ فِيهِ أُخْرَى فَإِذَا هُمْ قِيَامٌ يَنْظُرُونَ
Dan ditiuplah sangkakala, Maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi Maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing). [azzumar : 68]
وَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَإِذَا هُمْ مِنَ الْأَجْدَاثِ إِلَى رَبِّهِمْ يَنْسِلُونَ 
Dan ditiuplah sangkalala. Maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Rob mereka  [yasin : 51]
Syaikh Muhammad Sholih Utsaimin menerangkan bahwa jarak antara tiupan terompet pertama hingga kedua adalah empat puluh tahun. Berarti selama kurun waktu tersebut malaikat penyiksa dan orang yang disiksa dalam keadaan mati. Selanjutnya dihidupkan kembali.
Untuk apa penghuni kubur dibangkitkan ? Untuk menerima balasan selanjutnya dari amal yang mereka lakukan selama di dunia. Maka tidak aneh, ketika orang kafir bangun saat tiupan terompet kedua, dengan penuh ketakutan orang kafir berkata :
قَالُوا يَا وَيْلَنَا مَنْ بَعَثَنَا مِنْ مَرْقَدِنَا هَذَا مَا وَعَدَ الرَّحْمَنُ وَصَدَقَ الْمُرْسَلُونَ
Mereka berkata : Aduhai celakalah kami! siapakah yang membangkitkan Kami dari tempat-tidur Kami (kubur ) ? Inilah yang dijanjikan (tuhan) yang Maha Pemurah dan benarlah Rasul- rasul(Nya)  [yasin : 52]
Ungkapan ketakutan ini keluar karena dirinya tahu akan menerima adzab yang lebih besar dari apa yang ia rasakan di alam kubur.
Maroji’ :
Tafsir surat yasin, Syaikh Muhammad Sholih Utsaimin hal 210