Tertawanya Orang Kafir Di Dunia

(aljaza’ min jinsil ‘amal, bukan hukum karma)
Salah satu bentuk sikap orang kafir kepada orang beriman adalah meremehkan, tak sedikit mereka ungkapkan dengan mentertawakan. Alloh subhaanahu Wata’la berfirman :
إِنَّ الَّذِينَ أَجْرَمُوا كَانُوا مِنَ الَّذِينَ آَمَنُوا يَضْحَكُونَ  وَإِذَا مَرُّوا بِهِمْ يَتَغَامَزُونَ  
29. Sesungguhnya orang-orang yang berdosa, adalah mereka yang menertawakan orang-orang yang beriman.
30. dan apabila orang-orang yang beriman lalu di hadapan mereka, mereka saling mengedip-ngedipkan matanya [almuthoffifin : 29-30]
Dosa mereka terhadap orang beriman akhirnya berbalas. Nanti di hari kiamat, mereka akan merasakan puasnya tertawa melihat orang kafir saat disiksa. Alloh mengisahkannya kepada kita :
فَالْيَوْمَ الَّذِينَ آَمَنُوا مِنَ الْكُفَّارِ يَضْحَكُونَ عَلَى الْأَرَائِكِ يَنْظُرُونَ هَلْ ثُوِّبَ الْكُفَّارُ مَا كَانُوا يَفْعَلُونَ  
34. Maka pada hari ini, orang-orang yang beriman menertawakan orang-orang kafir,
35. mereka (duduk) di atas dipan-dipan sambil memandang.
36. Sesungguhnya orang-orang kafir telah diberi ganjaran terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan  [almuthoffifin : 34-36]
Imam Arrozi menerangkan bagaimana cara orang beriman mentertawakan orang kafir :  Dikatakan kepada penduduk neraka yang tengah mengalami siksaan di dalamnya : Keluarlah ! Dan dibukalah pintu neraka. Di saat mereka melihatnya, mereka berhamburan untuk bersegera menuju pintu neraka agar bisa keluar. Dalam kondisi santai sambil duduk di dipan-dipan, orang beriman melihat ke arah mereka. Ketika orang-orang kafir hampir berada di depan pintu, tiba-tiba tertutup buat mereka sehingga tidak bisa keluar. Itulah yang menyebabkan orang-orang beriman tertawa.
Betapa Maha Adil Alloh Subhaanahu Wata’ala dalam memberikan hukuman kepada hambaNya. Tertawa dibalas dengan tertawa. Imam Al Alusi berkata : Jelaslah, bahwa  tertawanya orang beriman yang ditujukan kepada mereka sebagai balasan atas sikap tertawanya mereka terhadap orang beriman di dunia. Hukuman haruslah setara dan sejenis.
Maroji’ :
Tafsir Arrozi (maktabah syamilah)
Tafsir Al Alusi (maktabah syamilah)