Pemangkasan Ranting Pohon Di Pinggir jalan

(Islam Mengatur Urusan Dunia)
Untuk kenyamanan lingkungan, di pinggir-pinggir jalan ditanam pohon bunga atau pohon-pohon besar. Dengan begitu jalan nampak indah dan teduh. Orang sering menyebutnya dengan paru-paru kota.
Secara berkala, pohon-pohon di pinggir jalan dirapikan. Dahan-dahan yang melintang dipangkas. Itu dilakukan agar membuat nyaman para pemakai jalan. Manfaat lainnya adalah mengurangi beban pohon, karena tidak jarang saat hujan tiba yang diiringi angin kencang, bertumbanganlah pohon-pohon itu. Tak sedikit mobil rusak karena tertimpa tumbuhan ini. Tiang listrikpun ikut putus.
Program seperti ini begaian dari amal sholih yang sangat dianjurkan oleh islam. Pelakunya disediakan pahala yang besar dari Alloh :
عَنْ أبِى هُرَيْرَة عنه رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عن النبي صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم قال لقد رأيت رجلاً يتقلب في الجنة في شجرة قطعها من ظهر الطريق كانت تؤذي المسلمين وفي رواية له مر رجل بغصن شجرة على ظهر طريق فقال والله لأنحين هذا عن المسلمين لا يؤذيهم فأدخل الجنة  وفي رواية لهما  بينما رجل يمشي بطريق وجد غصن شوك على الطريق فأخره فشكر اللَّه له فغفر له
Dari Abu Huroiroh rodliyallohu anhu dari nabi shollallohu alaihi wasallam bersabda : Aku pernah melihat seseorang yang mondar-mandir di dalam aljannah karena dulu di dunia memotong pohon yang melintang di pinggir jalan yang mengganggu kaum muslimin. Pada riwayat lain : Seseorang melewati pohon yang melintang di pinggir jalan, iapun berkata : Demi Alloh sungguh akan aku singkirkan ini agar tidak mengganggu umat islam. Karena itulah ia masuk ke dalam aljannah. Pada riwayat lain : Ketika seseorang berjalan di sebuah jalan, ia mendapati dahan yang berduri melintang di jalan, iapun menyingkirkannya, maka Alloh mengampuni dosanya  [HR Muslim]
Imam Nawawi berkata : Hadits ini menjelaskan tentang keutamaan menyingkirkan penghalang di jalan, baik itu pohon yang mengganggu, dahan yang berduri, batu yang membahayakan atau kotoran dan bangkai dan lainnya.
Maroji’ :
Syarh Shohih Muslim, Imam Nawawi 16/177