(Islam Mengatur Urusan Dunia)
Untuk mengeruk keuntungan, para tukang jagal tak segan-segan menyakiti binatang yang akan disembelihnya. Sapi dijejali dengan air lewat mulut melalui air kran. Itu dilakukan dengan tujuan agar daging sapi terasa lebih berat, padahal bobot itu lebih dipengaruhi oleh air yang sudah menyatu dengan daging. Tak ayal, binatang itupun teler karena terus dijejali air. Bagaimana islam menilai masalah ini ?
عَنْ أَبِي يَعْلَى شَدَّاد ابْنِ أَوْسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنْ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : إِنَّ اللهَ كَتَبَ اْلإِحْسَانَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ، فَإِذَا قَتَلْتُمْ فَأَحْسِنُوا الْقِتْلَةَ وَإِذَا ذَبَحْتُمْ فَأَحْسِنُوا الذِّبْحَةَ وَلْيُحِدَّ أَحَدُكُمْ شَفْرَتَهُ وَلْيُرِحْ ذَبِيْحَتَهُ
Dari Abu Ya’la Syaddad bin Aus radhiallahuanhu dari Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda : Sesungguhnya Allah telah menetapkan perbuatan baik atas segala sesuatu. Jika kalian membunuh maka berlakulah baik dalam hal tersebut. Jika kalian menyembelih berlakulah baik dalam hal itu, hendaklah kalian mengasah pisaunya dan menyenangkan hewan sembelihannya [HR Muslim]
Hadits di atas mengajarkan kita melakukan ihsan (perbuatan baik) dalam penyembelihan. Imam Nawawi menerangkan makna ihsan dengan :
1. Mempertajam pisau
2. Membuat tenang binatang
3. Tidak memotong salah satu bagian tubuhnya hingga menyebabkan kematian
4. Tidak mengasah pisau di depan binatang
5. Memberikan air sebelum penyembelihan
6. Tidak menyembelih binatang yang memiliki air susu melimpah
7. Tidak menyembelih binatang di depan binatang lainnya
Dari keterangan imam Nawawi di atas, bisa disimpulkan bahwa sapi glonggongan bertentangan dengan prinsip kedua. Kenapa ? Karena sebelum penyembelihan, hewan dibikin stress dengan air yang terus dipaksa masuk ke dalam tubuhnya.
Maroji’ :
Syarh Arbain Annawawiyyah hal 128