Sidak

(Islam Mengatur Urusan Dunia)
Bila pejabat akan datang ke sebuah desa, instansi, obyek wisata maka pihak yang didatangi akan mempersiapkan penyambutan khusus. Lingkungan akan dibersihkan dan diperindah, segala kekurangan segera disempurnakan, sesuatu yang buruk akan ditutupi, begitulah seterusnya. Semua terlibat dan sibuk. Semua dilakukan untuk menyenangkan sang tamu atau menutupi aib yang selama ini ada.
Terkadang, ada seorang pejabat mencium gelagat ini. Kepura-puraan dan manipulasi tidak ingin terjadi pada diri masyarakatnya sehingga tak jarang pemerintah melakukan sidak (inspeksi mendadak). Kedatangan yang tiba-tiba jauh lebih baik untuk melihat kondisi yang sebenarnya. Rosululloh shollallohu alaihi wasallam sering melakukannya. Datang tanpa pemberitahuan sebelumnya untuk melihat umatnya sebagaimana yang tersebut dalam sebuah hadits :
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه  أَنَّ رَسُولَ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم مَرَّ عَلَى صُبْرَةِ طَعَامٍ فَأَدْخَلَ يَدَهُ فِيهَ فَنَالَتْ أَصَابِعُهُ بَلَلًا , فَقَالَ: مَا هَذَا يَا صَاحِبَ اَلطَّعَامِ قَالَ أَصَابَتْهُ اَلسَّمَاءُ يَا رَسُولَ اَللَّهِ فَقَالَ أَفَلَا جَعَلْتَهُ فَوْقَ اَلطَّعَامِ كَيْ يَرَاهُ اَلنَّاسُ مَنْ غَشَّ فَلَيْسَ مِنِّي
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah melewati sebuah tumpukan makanan. Lalu beliau memasukkan tangannya ke dalam tumpukan tersebut dan jari-jarinya basah. Maka beliau bertanya : Apa ini wahai penjual makanan ?. Ia menjawab : Terkena hujan wahai Rasulullah. Beliau bersabda : Mengapa tidak engkau letakkan di bagian atas makanan agar orang-orang dapat melihatnya? Barangsiapa menipu maka ia bukan termasuk golonganku  [HR Muslim]