(aljaza’ min jinsil ‘amal, bukan hukum karma)
Di antara orang kafir ada yang memiliki hubungan baik dengan umat islam. Tak ada sedikitpun sikap permusuhan bagi kaum muslimin. Tak jarang mereka datang memberi hadiah kepada tetangganya yang muslim. Kepada orang kafir seperti ini, islam memerintahkan berbuat baik kepada mereka. Alloh berfirman :
لَا يَنْهَاكُمُ اللَّهُ عَنِ الَّذِينَ لَمْ يُقَاتِلُوكُمْ فِي الدِّينِ وَلَمْ يُخْرِجُوكُمْ مِنْ دِيَارِكُمْ أَنْ تَبَرُّوهُمْ وَتُقْسِطُوا إِلَيْهِمْ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِينَ
Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan Berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil [almumtahanah : 8]
Kepada umat islam yang bisa menjaga hubungan baik dengan orang kafir jenis ini, Alloh memberikan dua keutamaan : mahabbah (kecintaan) dan yang bersangkutan mendapat gelar almuqsithin (orang-orang yang berlaku adil)
Adapun kepada mereka yang gemar melakukan gangguan kepada islam dan kaum muslimin, maka Alloh melarang kita bersikap baik kepada mereka. Alloh berfirman :
إِنَّمَا يَنْهَاكُمُ اللَّهُ عَنِ الَّذِينَ قَاتَلُوكُمْ فِي الدِّينِ وَأَخْرَجُوكُمْ مِنْ دِيَارِكُمْ وَظَاهَرُوا عَلَى إِخْرَاجِكُمْ أَنْ تَوَلَّوْهُمْ وَمَنْ يَتَوَلَّهُمْ فَأُولَئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ
Sesungguhnya Allah hanya melarang kamu menjadikan sebagai kawanmu orang-orang yang memerangimu karena agama dan mengusir kamu dari negerimu, dan membantu (orang lain) untuk mengusirmu. dan Barangsiapa menjadikan mereka sebagai kawan, Maka mereka Itulah orang-orang yang zalim [almumtahanah : 9]
Kepada umat islam yang masih memiliki hubungan baik dengan orang kafir yang memiliki kebencian kepada kaum muslimin, maka Alloh memberi gelar kepada mereka dengan adz dzolimun (orang-orang yang dzolim)
Syaikh Abu Bakar Jabir Aljazairi menerangkan bahwa kedua ayat di atas berisi penjelasan tentang sikap wala’ yang dilarang dan yang diperbolehkan dalam islam. Bersikap baik kepada orang kafir yang memusuhi islam adalah terlarang, sebaliknya berbuat baik kepada mereka yang tidak menunjukkan sikap permusuhan adalah dianjurkan.
Maroji’ :
Aisaruttafasir, Syaikh Abu Bakar Jabir Aljazairi (maktabah syamilah)