Waspada Terhadap Kebakaran

(Islam Mengatur Urusan Dunia)
Banyaknya kantor pemadam kebakaran menunjukkan tingkat kebakaran sangatlah tinggi. Di Jakarta, tak pernah sepi dari berita hangusnya perumahan padat penduduk akibat lalapan si jago merah.
Kasus seperti ini bisa terjadi karena konslet aliran listrik, kompor gas yang meledak, kecerobohan sebagian orang yang membuang puntung rokok sembarangan atau lainnya.
Sebenarnya masalah ini sudah diingatkan oleh rosululloh shollallohu alaihi wasallam. Beliau sudah mengajarkan akan kewaspadaan terhadap ancaman kebakaran. Ibnu Abbas berkata : datang seekor tikus lalu menyeret sumbu lampu dan diletakkan di hamparan nabi shollallohu alaihi wasaallam di atas gelaran yang dipakai beliau duduk, lalu terbakarlah gelaran itu sebesar tempat dirham. Kemudian nabi shollallohu alaihi wasallam bersabda :
إذَا نِمْتُمْ فَأتْفِئُوْا سِرَاجَكُمْ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَدُلُّ مِثْلَ هذِهِ عَلَى هذَا فَيُحْرِقَكُمْ
Apa bila kalian tidur maka hendaklah kalian mematikan lampu kalian (obor dan penerangan yang mengandung api lainnya) karena sesungguhnya syetan mempertemukan seperti ini lalu membakar kalian  [HR Abu Daud]
Alhafidz  berkata : di dalam hadits ini dijelaskan bahwa yang membawa tikus untuk menyeret sumbu tersebut adalah syetan lalu menggunakan api tersebut untuk melawan manusia.
Maroji’ :
Kesurupan jin dan cara pengobatannya secara islami, Syaikh Wahid Abdussalam Bali hal 55