(kontrofersi 5)
أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ نَافَقُوا يَقُولُونَ لِإِخْوَانِهِمُ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ لَئِنْ أُخْرِجْتُمْ لَنَخْرُجَنَّ مَعَكُمْ وَلَا نُطِيعُ فِيكُمْ أَحَدًا أَبَدًا وَإِنْ قُوتِلْتُمْ لَنَنْصُرَنَّكُمْ وَاللَّهُ يَشْهَدُ إِنَّهُمْ لَكَاذِبُونَ
Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang munafik yang berkata kepada ikhwan mereka (saudara-saudara mereka) yang kafir di antara ahli kitab : Sesungguhnya jika kamu diusir niscaya Kamipun akan keluar bersamamu; dan Kami selama-lamanya tidak akan patuh kepada siapapun untuk (menyusahkan) kamu, dan jika kamu diperangi pasti Kami akan membantu kamu dan Allah menyaksikan bahwa Sesungguhnya mereka benar-benar pendusta [alhasyr : 11]
Ayat di atas menerangkan tentang profokasi kaum munafiq kepada yahudi Banu Nadhir untuk melawan nabi shollallohu alaihi wasallam. Mereka menjanjikan bala bantuan bila menuruti ajakan. Kendati di kemudian hari kaum munafiq ingkar janji. Saat Banu Nadhir berhadapan dengan umat islam, tak satupun dari mereka yang menampak diri sehingga kaum yahudi menghadapi sendiri pasukan sahabat. Bisa ditebak merekapun kalah dan akhirnya terusir dari kota Madinah.
Yang menarik dari ayat di atas adalah ungkapan Alloh “ ikhwaanihim (saudara mereka) “. Hal ini menunjukkan bahwa antara munafiq dan yahudi terikat hubungan ikhwan (saudara)
Penulis kitab Fathul Qodir berkata : Alloh menjadikan hubungan antara yahudi dengan kaum munafiq sebagai ikhwan karena kesepakatan mereka atas kekafiran meski kekufuran mereka berbeda. Mereka dinilai bersaudara di atas dasar kekafiran.
Oleh karena itu tidaklah keliru manakala kita menyebut bahwa Tony Blair adalah ikhwannya George Bush, Syiah berikhwan dengan Israel, Ahmadiyah berikhwan dengan JIL, … demikian selanjutnya.
Maroji’ :
Fathul Qodir (maktabah syamilah)