(Islam Mengatur Urusan Dunia)
Operasi selaput dara, seakan menjadi trend baru bagi sebagian wanita. Ketika kehormatan menjadi murah dan sex bebas semakin diminati, membuka celah bagi munculnya iklan operasi ini. Wanita yang tidak memiliki iman merasa tidak sayang manakala keperawanan diberikan kepada siapa saja. Operasi selaput dara baginya adalah solusi untuk menutupi aibnya.
Sementara ada wanita lain yang masih memiliki nurani. Ia jaga kehormatannya. Sayang, karena kecelakaan atau karena mengikuti olahraga tertentu menyebabkan selaput daranya robek. Rasa takutnya terhadap pernikahan, membuat mereka juga berminat untuk mendatangi klinik-klinik operasi selaput dara. Bagaimana islam memberi solusi terhadap permasalahan ini ?
Operasi selaput dara bilamana dilakukan menyebabkan wanita harus membuka aurot paling sensistif. Bukankah melihat aurot orang lain dilarang dalam islam ? Meski dalam keadaan darurot diperbolehkan, apakah operasi selaput dara bagian dari kebutuhan primer atau sekunder ? Tentu jawabannya adalah ia bagian dari kebutuhan sekunder, karena tidak ada resiko dengan meninggalkan operasi, menyebabkan kematian. Bila ini sudah kita pahami, kita akan mengetahui bahwa memperlihatkan aurot dengan tujuan pemenuhan kebutuhan sekunder adalah sikap yang keliru.
Selanjutnya yang perlu kita ketahui adalah, definisi perawan. Seorang wanita, meski selaput daranya sudah robek, asal bukan karena persetubuhan maka ia dinilai sebagai perawan. Hal ini bisa kita dapatkan dalam firman Alloh :
عَسَى رَبُّهُ إِنْ طَلَّقَكُنَّ أَنْ يُبْدِلَهُ أَزْوَاجًا خَيْرًا مِنْكُنَّ مُسْلِمَاتٍ مُؤْمِنَاتٍ قَانِتَاتٍ تَائِبَاتٍ عَابِدَاتٍ سَائِحَاتٍ ثَيِّبَاتٍ وَأَبْكَارًا
Jika Nabi menceraikan kamu, boleh Jadi Robnya akan memberi ganti kepadanya dengan isteri yang lebih baik daripada kamu, muslimat, yang beriman, yang taat, yang bertaubat, yang mengerjakan ibadat, yang menunaikan shoum, yang janda dan yang perawan [attahrim : 5]
Inilah delapan kriteria wanita yang akan Alloh berikan kepada rosululloh shollallohu alaihi wasallam bila beliau jadi melakukan perceraian kepada sebagian istrinya. Imam Alqurthubi menafsirkan kata abkaaron (wanita perawan) dengan Maryam, ibu nabi Isa. Sebagaimana kita ketahui, Maryam meski tidak pernah menikah akan tetapi telah melakukan persalinan. Ini menunjukkan bahwa selaput daranya telah robek, akan tetapi Alloh menyebutnya sebagai perawan.
Walhasil, bagi wanita yang terjatuh dari motor atau dari mengikuti kegiatan olahraga tidak perlu resah. Asalkan belum pernah melakukan hubungan badan, tetap berhak dinilai sebagai gadis. Oleh karena itu buat apa operasi selaput dara ?
Maroji’ :
Aljami’ Li Ahkamil Quran, Abu Abdirrohman Muhammad bin Ahmad Al Anshori Alqurthubi 18/171