(kontrofersi 17)
Keharaman rokok didasarkan pada hasil ijtihad para ulama. Itu disebabkan karena tidak dalil yang jelas yang menjelaskan keharamannya. Adapun khomr, tidak diperlukan ijtihad lagi karena Alloh telah menetapkannya dalam alquran :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا إِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالْأَنْصَابُ وَالْأَزْلَامُ رِجْسٌ مِنْ عَمَلِ الشَّيْطَانِ فَاجْتَنِبُوهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ إِنَّمَا يُرِيدُ الشَّيْطَانُ أَنْ يُوقِعَ بَيْنَكُمُ الْعَدَاوَةَ وَالْبَغْضَاءَ فِي الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ وَيَصُدَّكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ وَعَنِ الصَّلَاةِ فَهَلْ أَنْتُمْ مُنْتَهُونَ
90. Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah Termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.
91. Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sembahyang; Maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu) [almaidah : 90-91]
Bagaimana mungkin madlorot rokok (yang keharamannya masih diperselisihkan di kalangan umat islam) lebih besar dari khomr (yang sudah ditegaskan keharamannya dalam alquran) ? Untuk mengetahuinya diperlukan perbandingan antara keduanya :
· Kenyataan mengatakan bahwa jumlah perokok lebih banyak dari peminum khomr.
· Merokok akan membahayakan dirinya dan orang lain. Tidak bisa dipungkiri bahwa perokok pasif akan mendapat akibat jelek lebih besar daripada yang diterima oleh perokok aktif. Adapun khomr hanya membahayakan si peminum.
· Masyarakat menilai tabu meminum khomr, sedangkan kebiasaan merokok dianggap lumrah. Begitu mudah kita dapatkan kyai yang perokok akan tetapi susah didapatkan ustadz yang pecandu khomr.
· Pemberantasan miras, akan mendapatkan dukungan dari masyarakat. Akan tetapi, mungkinkah kita mendapat simpati saat memberantas rokok ?
· Iklan rokok akan mudah kita dapatkan. Di Koran, reklame yang ada di jalan, televise, acara-acara panggung dan lainnya. Iklan semacam ini tidak mungkin bagi khomr.
· Perokok adalah manusia yang tidak punya perasaan. Mereka merokok dimana saja mereka inginkan. Di bis, di ruangan berAC dan tempat lainnya tanpa menyadari orang lain yang terganggu dengan asapnya. Sedangkan peminum khomr biasa meminumnya di tempat-tempat tertentu yang bukan tempat umum.
· Manusia masih banyak menilai bahwa merokok membantu aktifitas, seperti sopir. Mungkinkah menyetir mobil dilakukan dengan menggak miras ?