Terdakwa Diperiksa Psikiater

(Islam Mengatur Urusan Dunia)
Dalam kasus pembunuhan sadis semisal mutilasi, pihak kepolisian biasanya mengirim si terdakwa kepada ahli psikolog untuk diperiksa kondisi kejiwaannya sebelum mendapat interogasi khusus dari aparat. Dari situ nantinya akan diketahui, apakah dia adalah orang waras atau normal.
Cara ini pernah dilakukan oleh rosululloh shollallohu alaihi wasallam terhadap diri Maiz bin Malik saat menghadap beliau sebagaimana disebutkan dalam sebuah riwayat :
عَنْ أبِى هُرَيْرَةَ رضى الله عنه أنَّهُ قَالَ أتَى رَجُلٌ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ رسول الله صلّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّم وَهُوَ فِى الْمَسْجِدِ فَنَادَاهُ فَقَالَ يَا رسول الله إنِّى زَنَيْتُ فَأعْرَضَ عَنْهُ فَتَنَحَّى تِلْقَاءَ وَجْهِهِ فَقَالَ يَا رسول الله إنِّى زَنَيْتُ فَأعْرَضَ عَنْهُ حَتَّى ثَنَّى ذَالِكَ عَلَيْهِ أرْبَعَ مَرَّاتٍ فَلَمَّا شَهِدَ عَلَي نَفْسِهِ أرْبَعَ شَهَادَاتٍ دَعَاهُ رسول الله صلى الله عليه وسلم فَقَالَ أبِكَ جُنُوْنٌ قَالَ لاَ قَالَ  فَهَلْ أحْصَنْتَ قَالَ نَعَمْ فَقَالَ رسول الله صلى الله عليه وسلم إذْهَبُوْا بِهِ فَارْجُمُوْهُ
Dari Abu Huroiroh rodliyallohu anhu berkata : Seorang laki-laki di antara kaum muslimin datang menghadap rosululloh shollallohu alaihi wasallam saat beliau berada di masjid. Orang itu memanggil : Ya rosululloh, Aku telah berzina. Nabi berpaling darinya. Orang itu lantas bergeser ke hadapan muka beliau seraya berkata : Ya rosululloh, saya telah berzina. Beliau kembali berpaling, dan orang itu mengulanginya hingga empat kali. Ketika orang itu bersaksi empat kali maka beliau bertanya : Apakah engkau gila ? Ia menjawab : Tidak. Beliau bertanya lagi : Apakah engkau telah menikah ? Ia menjawab : Ya. Beliau bersabda : Bawalah orang ini dan rajamlah  [HR Bukhori Muslim]
Syaikh Abdulloh Abdurrohman Albassam berkata : Orang gila tidak diakui pengakuannya, tidak pula dikenakan hukuman karena syarat hukuman dikenakan adalah taklif (baligh dan sehat kejiwaannya)
Maroji’ :
Taisirul ‘Alam, Syaikh Abdulloh Abdurrohman Albassam hal 489