Hati-Hati Dengan Da’i

(kontrofersi 31)
Salah satu cawagub Jabar pernah menamakan dirinya dengan DAI dalam kampanyenya. Kendati dengan slogan itu akhirnya mengalami kekalahan. Bangsa Indonesia pernah memiliki kapolri dengan nama depan Dai. Di era kepemimpinannya berhasil menangkap banyak tersangka “ teroris “.
Pembahasan kita bukan pada kedua da’i di atas. Yang akan kita perhatikan adalah akan munculnya da’i di akhir zaman yang pernah diperingatkan oleh rosululloh shollallohu alaihi wasallam. Di mana beliau bersabda :
دُعَاةٌ عَلَى أبْوَابِ جَهَنَّمَ مَنْ أجَابَهُمْ إلَيْهِمْ قَذَفُوْهُ فِيْهَا
Du’at (da’i-da’i) yang menyeru kepada neraka jahanam, barangsiapa yang menyambut seruannya maka niscaya akan di lemparkan ke dalamnya
Selanjutnya beliau memberi ciri dari da’i :
هُمْ مِنْ جِلْدَتِنَا وَيَتَكَلَّمُوْنَ بِأَلْسِنَتِنَا
Mereka itu dari jenis kulit-kulit kita dan berbicara dengan lidah-lidah kita
Terakhir, memberi solusi bila menemui para dai jenis ini :
تَلْزَمْ جَمَاعَةَ الْمُسْلِمِيْنَ وَإمَامَهُمْ ..... فَعْتَزِلْ تِلْكَ الْفِرَقَ كُلَّهَا وَلَوْ أنْ تَعَضَّ بِأَصْلِ شَجَرَةٍ حَتَّى يُدْرِكَكَ الْمَوْتُ وَأنْتَ عَلَى ذَالِكَ
Tetaplah mengikuti jama’ah kaum muslimin dan imam mereka. (bila tidak ada) maka tinggalkanlah kelompok-kelompok pecahan itu semuanya walaupun engkau harus menggigit akar pohon sampai kematian mendatangimu dan engkau berada dalam keadaan seperti itu
Imam Alqobisi menerangkan makna Mereka itu dari jenis kulit-kulit kita dan berbicara dengan lidah-lidah kita dengan mengatakan : Mereka secara dzohir adalah memeluk millah kita (muslim) sedang batinnya menyelisihi.
Sejarah membuktikan, Abdulloh bin Saba’ yang asli yahudi berpura-pura masuk islam hingga akhirnya berhasil mengecoh kaum muslimin dengan ajaran syiahnya. Mirza Ghulam Ahmad yang berotak penjajah Inggris menipu umat islam dengan ahmadiyahnya. Demikianlah, kesesatan akan terus ada hingga hari kiamat.
Maroji’ :
Fathul Bari, Ibnu Hajar Al Atsqolani 13/43