(kontrofersi 23)
Biasanya, tanda kehamilan ada pada istri karena dialah yang mengalaminya. Dari tubuh yang bertambah bobotnya, perut yang membesar, wajah pucat, sering muntah dan ngidam. Ternyata kaedah itu tidak berlaku pada diri istri Zakaria alaihissalam.
Dalam alquran, Zakaria berdoa kepada Alloh memohon diberi keturunan :
رَبِّ هَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاءِ
Wahai Robku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa [ali imron : 38]
Doanyapun dikabulkan. Melalui malaikat, Alloh berfirman kepada Zakaria :
أَنَّ اللَّهَ يُبَشِّرُكَ بِيَحْيَى مُصَدِّقًا بِكَلِمَةٍ مِنَ اللَّهِ وَسَيِّدًا وَحَصُورًا وَنَبِيًّا مِنَ الصَّالِحِينَ
Sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kelahiran (seorang puteramu) Yahya, yang membenarkan kalimat (yang datang) dari Allah, menjadi ikutan, menahan diri (dari hawa nafsu) dan seorang Nabi Termasuk keturunan orang-orang saleh [ali imron : 39]
Rupanya Zakaria heran dengan apa yang akan terjadi pada diri istrinya yang akan mengandung dengan usia dirinya yang telah lanjut dan istrinya yang mandul. Zakaria berkata :
رَبِّ أَنَّى يَكُونُ لِي غُلَامٌ وَقَدْ بَلَغَنِيَ الْكِبَرُ وَامْرَأَتِي عَاقِرٌ قَالَ كَذَلِكَ اللَّهُ يَفْعَلُ مَا يَشَاءُ
Wahai Robku, bagaimana aku bisa mendapat anak sedang aku telah sangat tua dan isteriku pun seorang yang mandul ? berfirman Allah : Demikianlah, Allah berbuat apa yang dikehendaki-Nya [ali imron : 40]
Zakaria meminta kepada Alloh akan tanda kehamilan istrinya. Ternyata, tanda itu ada pada diri Zakaria, bukan pada istrinya :
آَيَتُكَ أَلَّا تُكَلِّمَ النَّاسَ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ إِلَّا رَمْزًا وَاذْكُرْ رَبَّكَ كَثِيرًا وَسَبِّحْ بِالْعَشِيِّ وَالْإِبْكَارِ
Tandanya bagimu, kamu tidak dapat berkata-kata dengan manusia selama tiga hari, kecuali dengan isyarat. dan sebutlah (nama) Tuhanmu sebanyak-banyaknya serta bertasbihlah di waktu petang dan pagi hari [ali imron : 41]