(Maksiat Para Sahabat Dan Kesudahannya 11)
Kaum Munafiqin menghembuskan fitnah keji terhadap Aisyah rodliyallohu anha. Mereka menuduh Aisyah telah melakukan perselingkuhan dengan Sufyan Bin Mu’athol. Mereka sebarkan berita ini ke tengah masyarakat islam di Madinah. Rupanya ada tiga orang dari kaum muslimin yang termakan isu ini dan akhirnya ikut menyebarkan berita bohong ini.
Di antara tiga orang itu adalah Mishthoh, anak dari bibi Abu Bakar Ash Shiddiq. Sebagaimana diketahui bahwa Mishthoh adalah seorang miskin. Hidupnya senantiasa ditopang oleh Abu Bakar. Tatkala Abu Bakar mendengar andil Mishthoh dalam menyebar isu murahan itu, ia bersumpah untuk tidak lagi memberi bantuan kepadanya.
Ketika Mishthoh sudah mendapat hukuman dera, akhirnya turunlah ayat yang memberi nasehat kepada Abu Bakar untuk menghentikan sumpahnya dan kembali memberi bantuan kepada Mishthoh. Alloh berfirman :
وَلَا يَأْتَلِ أُولُو الْفَضْلِ مِنْكُمْ وَالسَّعَةِ أَنْ يُؤْتُوا أُولِي الْقُرْبَى وَالْمَسَاكِينَ وَالْمُهَاجِرِينَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلْيَعْفُوا وَلْيَصْفَحُوا أَلَا تُحِبُّونَ أَنْ يَغْفِرَ اللَّهُ لَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Dan janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan di antara kamu bersumpah bahwa mereka (tidak) akan memberi (bantuan) kepada kaum kerabat(nya), orang-orang yang miskin dan orang-orang yang berhijrah pada jalan Allah, dan hendaklah mereka mema'afkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu? dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang [annur : 22]
Imam Zamakhsyari menyebut bahwa rosululloh shollallohu alaihi wasallam membacakan ayat ini di hadapan Abu Bakar. Abu Bakar berkata : Benar, aku ingin agar Alloh mengampuniku. Akhirnya Abu Bakar kembali menyantuni Mishthoh.
Demikianlah, Abu Bakar membuang egonya demi tunduk kepada ayat. Di samping ayat itu juga memberikan imbalan maghfiroh bagi siapa saja yang mudah memaafkan.
Maroji’ :
Tafsir Zamakhsyari (maktabah syamilah) hal 352