(Maksiat Para Sahabat Dan Kesudahannya 17)
Muadz bin Jabal adalah seorang sahabat mulia. Ia adalah orang kepercayaan nabi shollallohu alaihi wasallam sehingga diutus untuk berdakwah ke Yaman umenyampaikan risalah tauhid kepada kaum ahlul kitab. Kendati banyak memiliki kelebihan, rupanya manusia pasti tak luput dari kesalahan.
Dalam sebuah kesempatan sholat isya, ia memimpin jamaah dengan membawakan surat-surat panjang yang membuat manusia kesusahan. Ketika berita itu sampai di telinga nabi shollallohu alaihi wasallam, beliau murka besar. Beliau bersabda :
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه أَنَّ اَلنَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم قَالَ إِذَا أَمَّ أَحَدُكُمْ اَلنَّاسَ فَلْيُخَفِّفْ, فَإِنَّ فِيهِمْ اَلصَّغِيرَ وَالْكَبِيرَ وَالضَّعِيفَ وَذَا اَلْحَاجَةِ, فَإِذَا صَلَّى وَحْدَهُ فَلْيُصَلِّ كَيْفَ شَاءَ مُتَّفَقٌ عَلَيْه
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda : Apabila seorang di antara kamu mengimami orang-orang maka hendaknya ia memperpendek sholatnya, karena sesungguhnya di antara mereka ada yang kecil, besar, lemah, dan yang mempunyai keperluan. Bila is sholat sendiri, maka ia boleh sholat sekehendaknya [Muttafaq Alaihi]
Imam Bukhori membuat satu bab di kitabnya : Babul Ghodlob Fil Mauidzoh Watta’lim Idzaa Roaa Maa Yakrohu (Bab Marah Dalam Memberi Nasehat Dan Pelajaran Bila Melihat Apa Yang Tidak Disuka)
Abu Mas’ud Al Anshori meriwayatkan : Aku tidak pernah melihat nabi sholallohu alaihi wasallam murka dalam menyampaikan nasehat melebihi waktu itu.
Boleh jadi peristiwa seperti ini juga terjadi sekarang. Sebagian imam tidak mengetahui kondisi makmum lalu memimpin sholat dengan membawakan surat-surat panjang yang memberatkan jamaahnya.