Perang Hunain

(Maksiat Para Sahabat Dan Kesudahannya 9)
Perang yang dijalani para sahabat selalu berjumlah lebih sedikit dari kekuatan musuh dan Alloh berikan kemenangan buat mereka. Jumlah yang banyak memang bukan faktor dari kemenangan sebagaimana Alloh firmankan :
كَمْ مِنْ فِئَةٍ قَلِيلَةٍ غَلَبَتْ فِئَةً كَثِيرَةً بِإِذْنِ اللَّهِ وَاللَّهُ مَعَ الصَّابِرِينَ
Berapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah. dan Allah beserta orang-orang yang sabar [albaqoroh : 249]
Rupanya pengalaman memenangkan pertempuran selama ini, ditambah dengan mudahnya umat islam menaklukkan Mekah tanpa perlawanan, membuat mereka ujub (bangga diri). Dalam perjalanan menuju Hunain, mereka berkata : Sekarang ini, kami tidak akan dikalahkan oleh golongan kecil.
Di sinilah awal mula bencana. Tanpa mereka sadari, musuh sudah mengintai di balik gunung hingga akhirnya dengan mendadak mereka menyerang pasukan islam dengan panah-panah mereka. Para sahabatpun akhirnya kocar-kacir melarikan diri. Rosululloh shollallohu alaihi wasallam meminta kepada Abbas Bin Abdul Muthollib yang dikenal dengan dengan rojulan shoitan (memiliki suara keras) untuk memanggil para sahabat yang mundur ke belakang untuk kembali menghadapi musuh. Dengan takdir Alloh merekapun kembali sehingga sedikit demi sedikit mampu mengatasi situasi dan akhirnya kemenangan Alloh berikan buat mereka.
Tentang ujub mereka, Alloh memberikan nasehat dengan turunnya surat attaubah :
لَقَدْ نَصَرَكُمُ اللَّهُ فِي مَوَاطِنَ كَثِيرَةٍ وَيَوْمَ حُنَيْنٍ إِذْ أَعْجَبَتْكُمْ كَثْرَتُكُمْ فَلَمْ تُغْنِ عَنْكُمْ شَيْئًا وَضَاقَتْ عَلَيْكُمُ الْأَرْضُ بِمَا رَحُبَتْ ثُمَّ وَلَّيْتُمْ مُدْبِرِينَ  ثُمَّ أَنْزَلَ اللَّهُ سَكِينَتَهُ عَلَى رَسُولِهِ وَعَلَى الْمُؤْمِنِينَ وَأَنْزَلَ جُنُودًا لَمْ تَرَوْهَا وَعَذَّبَ الَّذِينَ كَفَرُوا وَذَلِكَ جَزَاءُ الْكَافِرِينَ  
25. Sesungguhnya Allah telah menolong kamu (hai Para mukminin) di medan peperangan yang banyak, dan (ingatlah) peperangan Hunain, Yaitu diwaktu kamu menjadi congkak karena banyaknya jumlah (mu), Maka jumlah yang banyak itu tidak memberi manfaat kepadamu sedikitpun, dan bumi yang Luas itu telah terasa sempit olehmu, kemudian kamu lari kebelakang dengan bercerai-berai.
26. kemudian Allah menurunkan ketenangan kepada RasulNya dan kepada orang-orang yang beriman, dan Allah menurunkan bala tentara yang kamu tiada melihatnya, dan Allah menimpakan bencana kepada orang- orang yang kafir, dan Demikianlah pembalasan kepada orang-orang yang kafir  [attaubah : 25-26]
Maroji’ :
Kelengkapan Tarikh, KH Munawwar Kholil 3B/210-212