Menelantarkan Binatang

(Maksiat Para Sahabat Dan Kesudahannya 48)
Nabi shollallohu alaihi menyebut seorang wanita masuk neraka gara-gara kucing. Dimiliki tanpa diperhatikan makannya.Rupanya menelantarkan hewan pernah dilakukan seorang sahabat yang tidak disebut dengan jelas namanya. Dimanfaatkan tenaganya sebagai kendaraan, sementara diabaikan kebutuhan makannya sehingga perut dan tulang punggungnya bertemu karena kurusnya. Hal itu menyebakan rosululoh shollallohu alaihi wasallam menegurnya dengan bersabda :
اتقوا اللَّه في هذه البهائم المعجمة، فاركبوها صالحة وكلوها صالحة
Bertaqwalah kepada Alloh dengan memperhatikan hewan ini yang tidak bisa bicara. Kendarailah dengan baik dan beri makan dengan baik  [HR Abu Daud]
Pada kesempatan lain, beliau mendapati onta yang meneteskan air mata sambil meringkik. Beliu tahu akan kondisinya yang lapar. Segera diusapnya punuknya sehingga sedikit tenang. Kepada pemiliknya beliau bersabda :
أفلا تتقي اللَّه في هذه البهيمة التي ملكك اللَّه إياها! فإنه يشكو إلي أنك تجيعه وتُدْئِبُهُ
Kenapa engkau tidak bertaqwa kepada Alloh terhadap binatang yang telah pusakakan untukmu ? Sesungguhnya ia mengadu pada diriku bahwa engkau telah membuatnya lapar dan letih  [HR Muslim dan Abu Daud]
Syaikh Mushthofa Albugho berkata : Hadits ini memotifasi kita untuk bersikap sayang terhadap hewan dengan tidak menelantarkannya karena ia bisa menderita sementara tidak mampu berbicara.
Maroji’ :
Nuzhatul Muttaqin, Syaikh Mushthofa Albugho 1/637