(Maksiat Para Sahabat Dan
Kesudahannya 44)
Abdullah bin Amru bin Ash pernah
berujar : Demi Alloh ! Aku akan shoum tiap hari dan sholat semalam suntuk. Hal
itu didengar oleh nabi shollallohu alaihi wasallam. Beliaupun menyarankan agar
cukup menunaikan shoum tiga hari dalam sebulan sambil diterangkan bahwa Alloh
memberi kelipatan pahala di tiap amal menjadi sepuluh. Kalau shoum tiga hari
ditunaikan, berarti dirinya telah menunaikan shoum selama tiga puluh hari dalam
sebulan atau dipandang shoum dahr (shoum sepanjang tahun)
Rupanya nasehat baik ini
ditolaknya dengan mengatakan : Saya masih kuat menunaikan shoum yang lebih
afdhol dari itu ! Beliau menasehatinya dengan menunaikan shoum sunnah yang
paling afdhol dari itu, yaitu shoum daud.
Ternyata, untuk kedua kalinya ia
tetap menolak. Ketika usia tua, dan Abdulloh bin Amru bi Ash sudah mulai
melemah fisiknya, ia menampakkan penyesalannya. Iapun berkata :
ولأن أكون قبلت الثلاثة الأيام
التي قال رَسُول
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّم
أحب إلي من أهلي ومالي
Sungguh aku menerima shoum
tiga hari yang disampaikan oleh rosululloh shollallohu alaihi wasallam, lebih
aku sukai melebihi cintaku kepada keluarga dan hartaku
Pada riwayat lain dia berkata :
يا ليتني قبلت رخصة رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم
Sungguh celaka aku, aduh
seandainya dulu aku menerima keringanan dari rosululloh shollallohu alaihi
wasallam