(Keistimewaan Kambing Dalam Quran Dan Sunnah)
Susu sapi begitu popular di tengah masyarakat. Padahal tidak
ada anjuran dari nabi kita untuk menkonsumsinya. Sementara, susu yang dikenal
pada jaman sahabat adalah susu onta dan kambing. Dua susu inilah yang
disebut-sebut pada syariat. Itu bisa kita ketahui dari sabda nabi shollallohu
alaihi wasallam :
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه
وسلم قَالَ: ( لَا تَصُرُّوا اَلْإِبِلَ وَالْغَنَمَ, فَمَنِ اِبْتَاعَهَا بَعْدُ
فَإِنَّهُ بِخَيْرِ اَلنَّظَرَيْنِ بَعْدَ أَنْ يَحْلُبَهَا, إِنْ شَاءَ
أَمْسَكَهَا, وَإِنْ شَاءَ رَدَّهَا وَصَاعًا مِنْ تَمْرٍ ) مُتَّفَقٌ
عَلَيْهِ وَلِمُسْلِمٍ: ( فَهُوَ بِالْخِيَارِ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ ) وَفِي
رِوَايَةٍ: ( لَهُ, عَلَّقَهَا ) اَلْبُخَارِيُّ: ( رَدَّ مَعَهَا صَاعاً
مِنْ طَعَامٍ, لَا سَمْرَاءَ ) قَالَ اَلْبُخَارِيُّ: وَالتَّمْرُ أَكْثَرُ
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Janganlah menahan susu unta dan
kambing. Barangsiapa membelinya ia boleh memilih yang lebih baik antara dua
hal, setelah memeras susunya; yaitu jika ia mau, ia boleh menahannya dan jika tidak
ia boleh mengembalikannya dengan satu sho' kurma." Muttafaq Alaihi.
Menurut riwayat Muslim: "Ia boleh memilih selama tiga hari." Menurut
riwayatnya yang dikomentari oleh Bukhari: "Ia mengembalikannya beserta
satu sho' makanan tanpa gandum." Bukhari berkata: Dan kurma itu lebih
banyak.
Hadits-hadits yang menyebutkan nabi shollallohu alaihi
wasallam minum susu, menunjukkan bahwa yang beliau minum adalah susu kambing.
Bahkan beliau sangat menganjurkan bagi pemilik kambing perahan untuk
meminjamkan kambing itu kepada saudaranya untuk diambil susunya secara gratis
dan itu dinilai sebagai satu bentuk amal sholih :
عن أبي محمد عبد اللَّه بن عمرو بن العاص رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قال، قال رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم أربعون خصلة أعلاها منيحة العنز ما من عامل يعمل بخصلة منها رجاء ثوابها وتصديق موعودها إلا أدخله اللَّه بها الجنة رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ.
Dari Abu Muhammad Abdulloh bin Amru bin Ash rodliyallohu anhu
: Rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : Ada 40 amal sholih, yang tertinggi
adalah meminjamkan kambing perahan untuk diambil susunya. Tidaklah orang yang
mengamalkan dengan satu amalan saja dengan didasari menharap pahala dan
mempercayai janji pahalanya, kecuali pasti Alloh akan memasukkannya ke dalam
aljannah [HR Bukhori]
Adapun susu onta, belum ada riwayat pernah dikonsumsi oleh
rosululloh shollallohu alaihi wasallam kecuali perintah beliau kepada rombongan
dari Uroinah untuk mengkonsumsi susu onta sebagaimana yang dituturkan oleh
pengarang zadul masir :
إِنَّمَا جَزَاءُ الَّذِينَ
يُحَارِبُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَيَسْعَوْنَ فِي الْأَرْضِ فَسَادًا أَنْ
يُقَتَّلُوا أَوْ يُصَلَّبُوا أَوْ تُقَطَّعَ أَيْدِيهِمْ وَأَرْجُلُهُمْ مِنْ
خِلَافٍ أَوْ يُنْفَوْا مِنَ الْأَرْضِ ذَلِكَ لَهُمْ خِزْيٌ فِي الدُّنْيَا
وَلَهُمْ فِي الْآَخِرَةِ عَذَابٌ عَظِيمٌ : أنها نزلت في ناسٍ من عُرَينة قدموا المدينة ،
فاجتَوَوْهَا ، فبعثهم رسول الله في إِبل الصدقة ، وأمرهم أن يشربوا من ألبانها
وأبوالها ففعلوا ، فصحوا ، وارتدوا عن الاسلام ، وقتلوا الراعي ، واستاقوا الإِبل
، فأرسل رسول الله في آثارهم ، فجيء بهم ، فقطع أيديهم وأرجلهم من خلاف ، وسمَّر
أعينهم ، وألقاهم بالحرَّة حتى ماتوا ، ونزلت هذه الآية
Alloh Ta’ala berfirman :
Sesungguhnya pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi
Allah dan Rasul-Nya dan membuat kerusakan di muka bumi, hanyalah mereka dibunuh
atau disalib, atau dipotong tangan dan kaki mereka dengan bertimbal balik, atau
dibuang dari negeri (tempat kediamannya). yang demikian itu (sebagai) suatu
penghinaan untuk mereka didunia, dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang
besar [almaidah : 33]
Ayat ini turun mengenai sekelompok orang dari Uroinah yang
memasuki kota Madinah yang selanjutnya ditimpa satu penyakit. Rosululloh
shollallohu alaihi wasallampun mengutus mereka untuk memasuki kandang onta
milik baitul mal agar mereka meminum susu dan kencingnya. Lalu mereka
melkasnakannya. Tatkala sehat mereka kembali murtad. Mereka juga membunuh sang
penggembala dan merampas onta-onta itu. Rosululloh shollallohu alaihi wasallam
mengirim untuk mengejar mereka hingga berhasil ditangkap. Lalu diputuskan untuk
dipotong tangan dan kaki mereka secara bersilang, dicongkel matanya dan
dilempar ke tengah padang pasir hingga mati kehausan dan kehabisan darah.
Kemudian turunlah ayat di atas