Musa Memperkenalkan Mujizat Tongkatnya Ke Firaun




(Tongkat Musa 3) 

Setelah Musa diangkat sebagai rosul dan diberi bekal berupa mu’jizat, berangkatlah ia untuk menghadap Firaun. Di samping menyampaikan risalah dakwah, Musa juga memperlihatkan bukti kekuasaan Alloh berupa mu’jizat, yaitu tongkat dan tangannya yang bersinar putih.  Alloh mengisahkannya dalam alquran :

A.      Surat al a’rof

وَقَالَ مُوسَى يَا فِرْعَوْنُ إِنِّي رَسُولٌ مِنْ رَبِّ الْعَالَمِينَ  حَقِيقٌ عَلَى أَنْ لَا أَقُولَ عَلَى اللَّهِ إِلَّا الْحَقَّ قَدْ جِئْتُكُمْ بِبَيِّنَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ فَأَرْسِلْ مَعِيَ بَنِي إِسْرَائِيلَ  قَالَ إِنْ كُنْتَ جِئْتَ بِآَيَةٍ فَأْتِ بِهَا إِنْ كُنْتَ مِنَ الصَّادِقِينَ  فَأَلْقَى عَصَاهُ فَإِذَا هِيَ ثُعْبَانٌ مُبِينٌ وَنَزَعَ يَدَهُ فَإِذَا هِيَ بَيْضَاءُ لِلنَّاظِرِينَ  قَالَ الْمَلَأُ مِنْ قَوْمِ فِرْعَوْنَ إِنَّ هَذَا لَسَاحِرٌ عَلِيمٌ  يُرِيدُ أَنْ يُخْرِجَكُمْ مِنْ أَرْضِكُمْ فَمَاذَا تَأْمُرُونَ

104. dan Musa berkata : Hai Fir'aun, Sesungguhnya aku ini adalah seorang utusan dari Tuhan semesta alam,
105. wajib atasku tidak mengatakan sesuatu terhadap Allah, kecuali yang hak. Sesungguhnya aku datang kepadamu dengan membawa bukti yang nyata dari Tuhanmu, Maka lepaskanlah Bani Israil (pergi) bersama aku.
106. Fir'aun menjawab : Jika benar kamu membawa sesuatu bukti, Maka datangkanlah bukti itu jika (betul) kamu Termasuk orang-orang yang benar.
107. Maka Musa menjatuhkan tongkat-nya, lalu seketika itu juga tongkat itu menjadi ular yang sebenarnya.
108. dan ia mengeluarkan tangannya, Maka ketika itu juga tangan itu menjadi putih bercahaya (kelihatan) oleh orang-orang yang melihatnya.
109. pemuka-pemuka kaum Fir'aun berkata : Sesungguhnya Musa ini adalah ahli sihir yang pandai,
110. yang bermaksud hendak mengeluarkan kamu dari negerimu. (Fir'aun berkata) : Maka Apakah yang kamu anjurkan ?  [al a’rof : 104-110]

B. Surat asy syuaro

قَالَ فِرْعَوْنُ وَمَا رَبُّ الْعَالَمِينَ قَالَ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا إِنْ كُنْتُمْ مُوقِنِينَ قَالَ لِمَنْ حَوْلَهُ أَلَا تَسْتَمِعُونَ  قَالَ رَبُّكُمْ وَرَبُّ آَبَائِكُمُ الْأَوَّلِينَ قَالَ إِنَّ رَسُولَكُمُ الَّذِي أُرْسِلَ إِلَيْكُمْ لَمَجْنُونٌ  قَالَ رَبُّ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ وَمَا بَيْنَهُمَا إِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُونَ قَالَ لَئِنِ اتَّخَذْتَ إِلَهًا غَيْرِي لَأَجْعَلَنَّكَ مِنَ الْمَسْجُونِينَ قَالَ أَوَلَوْ جِئْتُكَ بِشَيْءٍ مُبِينٍ  قَالَ فَأْتِ بِهِ إِنْ كُنْتَ مِنَ الصَّادِقِينَ فَأَلْقَى عَصَاهُ فَإِذَا هِيَ ثُعْبَانٌ مُبِينٌ وَنَزَعَ يَدَهُ فَإِذَا هِيَ بَيْضَاءُ لِلنَّاظِرِينَ  قَالَ لِلْمَلَإِ حَوْلَهُ إِنَّ هَذَا لَسَاحِرٌ عَلِيمٌ يُرِيدُ أَنْ يُخْرِجَكُمْ مِنْ أَرْضِكُمْ بِسِحْرِهِ فَمَاذَا تَأْمُرُونَ

23. Fir'aun bertanya : Siapa Rob semesta alam itu ?
24. Musa menjawab : Rob Pencipta langit dan bumi dan apa-apa yang di antara keduanya (Itulah TRobmu), jika kamu sekalian (orang-orang) mempercayai-Nya.
25. berkata Fir'aun kepada orang-orang sekelilingnya : Apakah kamu tidak mendengarkan ?
26. Musa berkata (pula) : Rob kamu dan Rob nenek-nenek moyang kamu yang dahulu.
27. Fir'aun berkata : Sesungguhnya Rasulmu yang diutus kepada kamu sekalian benar-benar orang gila.
28. Musa berkata : Rob yang menguasai timur dan barat dan apa yang ada di antara keduanya: (Itulah Robmu) jika kamu mempergunakan akal.
29. Fir'aun berkata : Sungguh jika kamu menyembah Rob selain Aku, benar-benar aku akan menjadikan kamu salah seorang yang dipenjarakan.
30. Musa berkata : Dan Apakah (kamu akan melakukan itu) Kendatipun aku tunjukkan kepadamu sesuatu (keterangan) yang nyata ?"
31. Fir'aun berkata : Datangkanlah sesuatu (keterangan) yang nyata itu, jika kamu adalah Termasuk orang-orang yang benar".
32. Maka Musa melemparkan tongkatnya, lalu tiba-tiba tongkat itu (menjadi) ular yang nyata.
33. dan ia menarik tangannya (dari dalam bajunya), Maka tiba-tiba tangan itu Jadi putih (bersinar) bagi orang-orang yang melihatnya.
34. Fir'aun berkata kepada pembesar-pembesar yang berada sekelilingnya: Sesungguhnya Musa ini benar-benar seorang ahli sihir yang pandai,
35. ia hendak mengusir kamu dari negerimu sendiri dengan sihirnya; Maka karena itu Apakah yang kamu anjurkan ?  [asy syuaro’ : 23-35]

Pada kedua surat di atas, bisa diambil faedah :

a.      Musa datang kepada Firaun dengan memperkenalkan dirinya sebagai rosul
b.      Dakwah yang disampaikan adalah tentang hakekat Rob, bahwa Allohlah Rob (pencipta alam semesta), Alloh tidak hanya Rob bagi manusia saat itu, akan tetapi juga Rob bagi kaum terdahulu
c.       Firaun meminta bukti kebenaran dakwah Musa
d.      Musa menunjukkan mu’jizat berupa tongkat yang berubah menjadi ular dan tangannya yang bersinar setelah dimasukkan ke dalam kain bajunya
e.      Firaun menolak bukti-bukti nyata yang telah ditunjukkan Musa dan menuduhnya sebagai tukang sihir

Syaikh Asy Syanqithi berkata : Firaun dan para pembesarnya menolak apa yang didatangkan oleh Musa kepada mereka. Itu disebabkan sikap pengingkaran padahal sebenarnya mereka meyakininya sebagai kebenaran. Semua itu didasari oleh sikap dzolim dan sombong sebagaimana yang difirmankan oleh Alloh :

فَلَمَّا جَآءَتْهُمْ آيَاتُنَا مُبْصِرَةً قَالُواْ هذا سِحْرٌ مُّبِينٌ وَجَحَدُواْ بِهَا واستيقنتهآ أَنفُسُهُمْ ظُلْماً وَعُلُوّاً
13. Maka tatkala mukjizat-mukjizat Kami yang jelas itu sampai kepada mereka, berkatalah mereka : Ini adalah sihir yang nyata.
14. dan mereka mengingkarinya karena kezaliman dan kesombongan (mereka) Padahal hati mereka meyakini (kebenaran)nya. Maka perhatikanlah betapa kesudahan orang-orang yang berbuat kebinasaan  [annaml : 13-14]

Maroji’ :
Tafsir Asy Syanqithi (maktabah syamilah) hal 163