(Sujud Dalam Timbangan Aqidah 18)
Aba memiliki makna enggan, sedangkan istakbaro berarti
sombong. Keduanya menjadi dasar bagi iblis untuk menentang perintah Alloh untuk
sujud kepada Adam. Tentang penolakan ini, Alloh mengungkapkannya dengan tiga
bentuk kalimat :
a. Ditampikan “ aba
“ saja
وَإِذْ قُلْنَا
لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآَدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ أَبَى
Dan (ingatlah) ketika Kami berkata kepada Malaikat : Sujudlah
kamu kepada Adam, Maka mereka sujud kecuali iblis. ia membangkang [Thoha : 116]
b. Ditampilkan “
istakbaro “ saja
فَسَجَدَ الْمَلَائِكَةُ كُلُّهُمْ
أَجْمَعُونَ إِلَّا إِبْلِيسَ اسْتَكْبَرَ
وَكَانَ مِنَ الْكَافِرِينَ
73. lalu seluruh malaikat-malaikat itu bersujud semuanya,
74. kecuali Iblis; Dia menyombongkan diri dan adalah Dia
Termasuk orang-orang yang kafir [shod : 73-74]
c. Ditampilkan
keduanya (aba dan istakbaro)
وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ
اسْجُدُوا لِآَدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ أَبَى وَاسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ
الْكَافِرِينَ
Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada Para Malaikat :
Sujudlah kamu kepada Adam, Maka sujudlah mereka kecuali Iblis, ia enggan dan
takabur dan adalah ia termasuk golongan
yang kafir [albaqoroh : 34]
Aba dan istakbaro adalah dua penyakit yang memiliki kesamaan
akibat, yaitu menghalangi keduanya dari hak masuk ke dalam aljannah. Dua hadits
di bawah ini menjadi bukti :
عَنْ أَبي هريرةَ رضي الله
عنه أنَّ رَسُول الله صلى الله عليه وسلم
قَالَ كُلُّ أُمَّتِي يَدخُلُونَ الجَنَّةَ إلاَّ مَنْ أبَى قيلَ وَمَنْ يَأبَى يَا رَسُول الله ؟ قَالَ مَنْ
أَطَاعَنِي دَخَلَ الجَنَّةَ ، وَمَنْ عَصَانِي فَقَدْ أبَى رواه البخاري .
Dari Abu Huroiroh rodliyallohu anhu bahwasanya rosululloh
shollallohu alaihi wasallam bersabda : Setiap umatku akan masuk ke dalam
aljannah kecuali yang aba (enggan). Dikatakan : Siapa yang enggan wahai
rosululloh ? Beliau menjawab : Siapa yang mentaatiku, ia pasti masuk ke dalam
aljannah. Barangsiapa yang bermaksiat padaku, sungguh ia dinilai telah enggan [HR Bukhori]
عن عبد الله بن مسعود رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم قَالَ لاَ يَدْخُلُ
الجَنَّةَ مَنْ كَانَ في قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّة مِنْ كِبْرٍ ! فَقَالَ رَجُلٌ
: إنَّ الرَّجُلَ يُحِبُّ أنْ يَكُونَ ثَوْبُهُ حَسَناً ، ونَعْلُهُ حَسَنَةً ؟
قَالَ إنَّ اللهَ جَمِيلٌ يُحِبُّ الجَمَالَ ، الكِبْرُ : بَطَرُ الحَقِّ وَغَمْطُ
النَّاسِ
رواه مسلم .
Dari Abdullah bin Mas’ud rodliyallohu anhu dari nabi
shollallohu alaihi wasallam : Tidak akan masuk ke dalam aljannah siapa yang di
dalam hatinya ada setitik kesombongan. Seorang laki-laki bertanya :
Sesungguhnya Seorang menyukai bajunya bagus dan sendalnya juga bagus ? Beliau
bersabda : Sesungguhnya Alloh itu indah dan menyukai keindahan. Yang dimaksud
sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia [HR Muslim]