(Fiqih Ragu 12)
Hari akhir, bila dipahami semata menggunakan logika kita yang
serba lemah, tentu sulit untuk dipercaya. Kita meyakininya lewat perantaraan
iman. Mana mungkin kita bisa menolaknya, sementara yang memberi informasi
adalah manusia yang mendapat jaminan wamaa yanthiqu ‘anil hawa inhuwa illaa
wahyun yuuhaa ( tidak bicara atas hawa nafsu melainkan selalu berdasar wahyu).
Dialah rosululloh shollallohu alaihiu wasallam.
Berungkali ayat menyebut kiamat sebagai laa roiba fiih (tidak
ada keraguan di dalamnya :
قُلِ اللَّهُ يُحْيِيكُمْ ثُمَّ
يُمِيتُكُمْ ثُمَّ يَجْمَعُكُمْ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ لَا رَيْبَ فِيهِ
وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ
Katakanlah : Allah-lah yang menghidupkan kamu kemudian
mematikan kamu, setelah itu mengumpulkan kamu pada hari kiamat yang tidak
ada keraguan padanya; akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui [aljatsiyah : 26]
وَكَذَلِكَ أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ
قُرْآَنًا عَرَبِيًّا لِتُنْذِرَ أُمَّ الْقُرَى وَمَنْ حَوْلَهَا وَتُنْذِرَ
يَوْمَ الْجَمْعِ لَا رَيْبَ فِيهِ فَرِيقٌ فِي الْجَنَّةِ وَفَرِيقٌ فِي
السَّعِيرِ
Demikianlah Kami wahyukan kepadamu Al Quran dalam bahasa
Arab, supaya kamu memberi peringatan kepada Ummul Qura (penduduk Mekah) dan
penduduk (negeri-negeri) sekelilingnya serta memberi peringatan (pula) tentang
hari berkumpul (kiamat) yang tidak ada keraguan padanya. segolongan
masuk surga, dan segolongan masuk Jahannam [asy syuro : 7]
إِنَّ السَّاعَةَ لَآَتِيَةٌ لَا
رَيْبَ فِيهَا وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يُؤْمِنُونَ
Sesungguhnya hari kiamat pasti akan datang, tidak ada
keraguan tentangnya, akan tetapi kebanyakan manusia tiada beriman [ghofir : 59]
قُلْ لِمَنْ مَا فِي السَّمَاوَاتِ
وَالْأَرْضِ قُلْ لِلَّهِ كَتَبَ عَلَى نَفْسِهِ الرَّحْمَةَ لَيَجْمَعَنَّكُمْ
إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ لَا رَيْبَ فِيهِ الَّذِينَ خَسِرُوا
أَنْفُسَهُمْ فَهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ
Katakanlah : Kepunyaan siapakah apa yang ada di langit dan di
bumi. Katakanlah : Kepunyaan Allah. Dia telah menetapkan atas Diri-Nya kasih
sayang. Dia sungguh akan menghimpun kamu pada hari kiamat yang tidak ada
keraguan padanya. orang-orang yang meragukan dirinya mereka itu tidak
beriman [al an’am : 12]
اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ
لَيَجْمَعَنَّكُمْ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ لَا رَيْبَ فِيهِ وَمَنْ
أَصْدَقُ مِنَ اللَّهِ حَدِيثًا
Allah, tidak ada ilah (yang berhak diibadahi) selain Dia.
Sesungguhnya Dia akan mengumpulkan kamu di hari kiamat, yang tidak ada
keraguan terjadinya. dan siapakah orang yang lebih benar perkataan(nya)
dari pada Allah ? [annisa’ : 87]
وَكَذَلِكَ أَعْثَرْنَا عَلَيْهِمْ
لِيَعْلَمُوا أَنَّ وَعْدَ اللَّهِ حَقٌّ وَأَنَّ السَّاعَةَ لَا رَيْبَ فِيهَا
إِذْ يَتَنَازَعُونَ بَيْنَهُمْ أَمْرَهُمْ فَقَالُوا ابْنُوا عَلَيْهِمْ
بُنْيَانًا رَبُّهُمْ أَعْلَمُ بِهِمْ قَالَ الَّذِينَ غَلَبُوا عَلَى أَمْرِهِمْ
لَنَتَّخِذَنَّ عَلَيْهِمْ مَسْجِدًا
Dan demikian (pula) Kami mempertemukan (manusia) dengan
mereka, agar manusia itu mengetahui, bahwa janji Allah itu benar, dan bahwa
kedatangan hari kiamat tidak ada keraguan padanya. ketika orang-orang
itu berselisih tentang urusan mereka, orang-orang itu berkata : Dirikan sebuah
bangunan di atas (gua) mereka, Rob mereka lebih mengetahui tentang mereka.
orang-orang yang berkuasa atas urusan mereka berkata : Sesungguhnya Kami akan
mendirikan sebuah rumah peribadatan di atasnya
[alkahfi :
21]
وَأَنَّ السَّاعَةَ آَتِيَةٌ لَا
رَيْبَ فِيهَا وَأَنَّ اللَّهَ يَبْعَثُ مَنْ فِي الْقُبُورِ
Dan Sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada
keraguan padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam
kubur [alhajj : 7]
رَبَّنَا إِنَّكَ جَامِعُ النَّاسِ
لِيَوْمٍ لَا رَيْبَ فِيهِ إِنَّ اللَّهَ لَا يُخْلِفُ الْمِيعَادَ
Wahai Rob Kami,
Sesungguhnya Engkau mengumpulkan manusia untuk (menerima pembalasan pada) hari
yang tak ada keraguan padanya. Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji [ali imron : 9]
فَكَيْفَ إِذَا جَمَعْنَاهُمْ لِيَوْمٍ
لَا رَيْبَ فِيهِ وَوُفِّيَتْ كُلُّ نَفْسٍ مَا كَسَبَتْ وَهُمْ لَا
يُظْلَمُونَ
Bagaimanakah nanti apabila mereka Kami kumpulkan di hari
(kiamat) yang tidak ada keraguan tentang adanya. dan disempurnakan
kepada tiap-tiap diri Balasan apa yang diusahakannya sedang mereka tidak
dianiaya (dirugikan) [ali imron : 25]