Rosululloh Shollallohu Alaihi Wasallam Mengucapkan In Syaa Alloh




in-syaa-Alloh (6) 

Ini beliau ucapkan saat memberikan janji kepada umat islam :

لَقَدْ صَدَقَ اللَّهُ رَسُولَهُ الرُّؤْيَا بِالْحَقِّ لَتَدْخُلُنَّ الْمَسْجِدَ الْحَرَامَ إِنْ شَاءَ اللَّهُ آَمِنِينَ مُحَلِّقِينَ رُءُوسَكُمْ وَمُقَصِّرِينَ لَا تَخَافُونَ فَعَلِمَ مَا لَمْ تَعْلَمُوا فَجَعَلَ مِنْ دُونِ ذَلِكَ فَتْحًا قَرِيبًا
Sesungguhnya Allah akan membuktikan kepada Rasul-Nya, tentang kebenaran mimpinya dengan sebenarnya (yaitu) bahwa Sesungguhnya kamu pasti akan memasuki Masjidil haram, insya Allah dalam Keadaan aman, dengan mencukur rambut kepala dan mengguntingnya, sedang kamu tidak merasa takut. Maka Allah mengetahui apa yang tiada kamu ketahui dan Dia memberikan sebelum itu kemenangan yang dekat  [alfath : 27]

Syaikh Abu Bakar Jabir Aljazairi berkata tentang in syaa Alloh pada ayat di atas :

  مشروعية قول إن شاء الله في كل قول أو عمل يراد به المستقبل  
Disyariatkan mengucapkan in syaa Alloh di setiap ucapan atau perbuatan yang ditujukan untuk sesuatu yang terjadi pada masa yang akan datang

Maroji’ :
Aisaruttafasir (maktabah syamilah) hal 514