Wanita Yang Terbunuh Suaminya




Pertanyaan Kaum Wanita (26) 

وَعَنْ فُرَيْعَةَ بِنْتِ مَالِكٍ أَنَّ زَوْجَهَا خَرَجَ فِي طَلَبِ أَعْبُدٍ لَهُ فَقَتَلُوهُ. قَالَتْ: فَسَأَلْتُ اَلنَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم أَنْ أَرْجِعَ إِلَى أَهْلِي; فَإِنَّ زَوْجِي لَمْ يَتْرُكْ لِي مَسْكَنًا يَمْلِكُهُ وَلَا نَفَقَةً, فَقَالَ نَعَمْ فَلَمَّا كُنْتُ فِي اَلْحُجْرَةِ نَادَانِي, فَقَالَ  اُمْكُثِي فِي بَيْتِكَ حَتَّى يَبْلُغَ اَلْكِتَابُ أَجَلَهُ قَالَتْ فَاعْتَدَدْتُ فِيهِ أَرْبَعَةَ أَشْهُرٍ وَعَشْرًا, قَالَتْ فَقَضَى بِهِ بَعْدَ ذَلِكَ عُثْمَانُ  
Dari Furai'ah Binti Malik bahwa suaminya keluar untuk mencari budak-budak miliknya, lalu mereka membunuhnya. Kemudian aku meminta kepada Rasululah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam agar aku boleh pulang ke keluargaku, sebab suamiku tidak meninggalkan rumah miliknya dan nafkah untukku. Beliau bersabda : Ya. Ketika aku sedang berada di dalam kamar, beliau memanggilku dan bersabda : Tinggallah di rumahmu hingga masa iddah. Ia berkata : Aku beriddah di dalam rumah selama empat bulan sepuluh hari. Ia berkata : Setelah itu Utsman juga menetapkan seperti itu  [HR Ahmad dan Imam Empat]

Hadita di atas memberi faedah :

1.      Tiga musibah yang menimpa wanita di atas
Kehilangan harta (dengan larinya budak), kematian suami dan tiadanya harta yang ditinggalkan suami

2.      Mengejar harta, justru hilang kekayaan yang lebih berharga
Larinya budak menyebabkan si pemilik keluar untuk menangkapnya. Kenyataan mengatakan bahwa budah tak dapat dikejar, justru kematian yang ditemui

3.      Diperbolehkannya wanita tinggal di rumahnya (bukan rumah suami) dalam masa idah bila suami tidak meninggalkan tempat tinggal untuknya

4.      Masa idah wanita yang ditinggal mati suami adalah 4 bula 10 hari

5.      Sikap Utsman yang ittiba’ terhadap keputusan nabi shollallohu alaihi wasallam