Wanitapun Ingin Disebut-Sebut




Pertanyaan Kaum Wanita (32) 

عن أم سلمة، رضي الله عنها، قالت: قلت: يا رسول الله، أيذكر الرجال في كل شيء ولا نذكر؟ فأنزل الله إِنَّ الْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْقَانِتِينَ وَالْقَانِتَاتِ وَالصَّادِقِينَ وَالصَّادِقَاتِ وَالصَّابِرِينَ وَالصَّابِرَاتِ وَالْخَاشِعِينَ وَالْخَاشِعَاتِ وَالْمُتَصَدِّقِينَ وَالْمُتَصَدِّقَاتِ وَالصَّائِمِينَ وَالصَّائِمَاتِ وَالْحَافِظِينَ فُرُوجَهُمْ وَالْحَافِظَاتِ وَالذَّاكِرِينَ اللَّهَ كَثِيرًا وَالذَّاكِرَاتِ أَعَدَّ اللَّهُ لَهُمْ مَغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا (35)
Dari Ummu Salamah rodliyallohu anha, berkata : Aku Berkata : Ya rosululloh, kenapa kaum lelaki selalu disebut-sebut dalam segala hal (dalam alquran) sementara kami kaum wanita tidak disebut ? Lalu turunlah ayat di surat al ahzab ayat 35 : Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar [HR Nasa’i]

Hadits di atas memberi faedah :

1.      Ghibthoh pada diri Ummu Salamah
Ghibthoh adalah iri yang positif, ia berbeda dengan hasad dimana hasad memiliki makna senang melihat orang susah dan susah melihat orang lain senang. Adapun ghibthoh adalah sikap ingin mendapatkan kebaikan yang diterima orang lain tanpa membenci orang itu. Pada hadits di atas Ummu Salamah menginginkan kebaikan yang diterima kaum wanita sebagaimana yang ada pada kaum lelaki

2.      Kesamaan kedudukan kaum laki-laki dan kaum wanita di hadapan Alloh
Itu meliputi : Keislaman, keimanan, ketaatan, kebenaran, kesabaran, kekhusyuan, sedekah, shoum, sikap memelihara kehormatan dan dzikir

3.      Janji Alloh kepada kedua kelompok
Yaitu maghfiroh dan ajron adziima. Syaikh Abu Bakar Jabir Aljazairi berkata : Maghfiroh adalah ampunan bagi semua dosa mereka, adapun ajron adziima adalah aljannah yaitu kampong bagi orang-orang yang baik

4.      Hakekat ucapan Ummu Salamah
Bukan keinginan pribadi Ummu Salamah, melainkan keinginan secara umum kaum mukminah untuk berdiri sejajar di hadapan Alloh

Maroji’ :
Aisaruttafasir, Syaikh Abu Bakar Jabir Aljazairi (maktabah syamilah) hal 422