Pertanyaan Kaum Wanita (57)
عن عائشة رضي الله عنها
قَالَتْ دَخَلَتْ عَلَيَّ امْرَأةٌ
وَمَعَهَا ابنتان لَهَا تَسْأَلُ فَلَمْ
تَجِدْ عِنْدِي شَيئاً غَيْرَ تَمْرَةٍ وَاحدَةٍ
فَأعْطَيْتُهَا إيَّاهَا فَقَسَمَتْهَا بَيْنَ ابْنَتَيْها ولَمْ تَأكُلْ
مِنْهَا ، ثُمَّ قَامَتْ فَخَرجَتْ ، فَدَخَلَ النَّبيُّ صلى
الله عليه وسلم عَلَينَا
فَأخْبَرْتُهُ فَقَالَ مَنِ ابْتُليَ مِنْ هذِهِ البَنَاتِ بِشَيءٍ
فَأحْسَنَ إلَيْهِنَّ كُنَّ لَهُ سِتراً مِنَ النَّارِ
Dari Aisyah rodliyallohu anha, berkata : Masuk menemuiku
seorang wanita, bersamanya dua anak perempuannya untuk meminta (makanan). Tidak
ada pada diriku sedikitpun selain sebutir korma. Aku memberikannya kepadanya.
Selanjutnya wanita itu membagi sebutir korma itu kepada dua puterinya sementara
ia tidak ikut makan. Setelah itu iapun berdiri dan keluar. Nabi shollallohu
alaihi wasallam masuk menemuiku lalu aku menceritakan peristiwa itu kepada
beliau. Beliau bersabda : Barangsiapa yang diberi ujian dari anak-anak
perempuan dengan sesuatu, ia bisa berbuat baik padanya maka itu bisa menjadi
dinding baginya dari api neraka [muttafaq alaih]
Kisah di atas sungguh menakjubkan. Kita bisa mendapat faedah
darinya :
1. Kesederhanaan
rumah nabi shollallohu alaihi wasallam
Ketika seorang datang meminta makanan di rumah Aisyah,
ternyata tidak didapati padanya kecuali hanya sebutir korma. Bedakan dengan
yang ada di lemari kulkas yang kita miliki atau di dapur. Betapa stok ragam
makanan begitu berlimpah
2. Membantu sesuai
dengan kemampuan
Ketika Aisyah hanya mendapatkan sebutir korma yang ada di
rumahnya, maka itulah yang diberikannya kepada si wanita itu tanpa harus
mencari korma lain di toko atau tetangga.
3. Hukum berinfaq
dari harta suami tanpa sepengetahuannya
Ini boleh. Korma yang ada di rumah Aisyah, pada hakekatnya
milik rosululloh shollallohu alaihi wasallam sebagai kepala rumah tangga. Ketika
ada yang membutuhkannya, Aisyah segera memberikannya tanpa terlebih dahulu
meminta izin kepada beliau. Pemberitahun setelah kedatangan rosululloh
shollallohu alaihi wasallam
4. Perintah itsar
Itsar adalah sikap mendahulukan kepentingan orang lain. Ini dilakukan
oleh sang ibu kepada kedua anaknya. Sebutir korma yang dibagi menjadi dua,
dimakan dua puterinya tanpa ibu ikut memakannya
5. Kompaknya suami
istri
Aisyah yang berderma kepada tamunya yang selanjutnya
memberitahukan perihal apa yang ia lakukan kepada nabi shollallohu alaihi
wasallam, beliaupun memberi respon yang positif dengan sabdanya
6. Fadhilah memilik
anak perempuan
Rosulululloh shollallohu alaihi wasallam menyebut : Barangsiapa
yang diberi ujian dari anak-anak perempuan dengan sesuatu, ia bisa berbuat baik
padanya maka itu bisa menjadi dinding baginya dari api neraka. Selain itu pada hadits lain beliau bersabda :
مَنْ عَالَ جَارِيَتَيْن حَتَّى
تَبْلُغَا جَاءَ يَوْمَ القِيَامَةِ أنَا وَهُوَ كَهَاتَيْنِ وضَمَّ أصَابِعَهُ
Barangsiapa yang memlihara dua anak perempuan hingga baligh
maka aku dan dia akan seperti ini (beliau merapatkan jemarinya) [HR Muslim]
7. Pembagian
manusia menjadi dua kelompok berdasar harta
Ada tangan pemberi (kaya) dan penerima (miskin). Ini adalah
pendapat Syaikh Muhammad Sholih Utsaimin. Beliau menguatkannya dengan firman
Alloh :
أَهُمْ يَقْسِمُونَ رَحْمَةَ رَبِّكَ
نَحْنُ قَسَمْنَا بَيْنَهُمْ مَعِيشَتَهُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَرَفَعْنَا
بَعْضَهُمْ فَوْقَ بَعْضٍ دَرَجَاتٍ لِيَتَّخِذَ بَعْضُهُمْ بَعْضًا سُخْرِيًّا
وَرَحْمَةُ رَبِّكَ خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُونَ
Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Tuhanmu? Kami telah
menentukan antara mereka penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan Kami
telah meninggikan sebahagian mereka atas sebagian yang lain beberapa derajat,
agar sebagian mereka dapat mempergunakan sebagian yang lain. dan rahma Robmu
lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan [azzukhruf : 32]
8. Dunia adalah
ujian
Sebagaimana yang dialami oleh wanita pada riwayat di atas.
Tidak ketinggalan Aisyah juga diuji dengan kedatangan peminta. Apakah ia pelit
atau bisa berderma untuk menolong orang yang membutuhkan bantuan
9. Bergabungnya
antara ilmu dan amal di rumah nabi shollallohu alaihi wasallam
Ilmu ada pada rosululloh shollallohu alaihi yang menerangkan
fadhilah ujian, sedangkan amal apa pada diri Aisyah yang menolong wanita
peminta
10. Boleh
menceritakan amal sholih yang kita kerjakan
Itulah yang dilakukan Aisyah. Ia ceritakan apa yang dia
lakukan kepada tamunya. Syaikh Salim Ied Alhilali berkata : Boleh menceritakan
perbuatan baik yang kita lakukan dan mengkabarkan nikmat Alloh bila bersih dari
unsur bangga, riya dan sikap mengungkit-ungkit kebaikan
Maroji’
Syarh Riyadlush Sholihin, Syaikh Muhammad Sholih Utsaimin
1/652
Bahjatun Nadzirin, Syaikh Salim Ied Alhilalli 1/322