Penyerangan Ka’bah




Pertanyaan Kaum Wanita (52) 

عن أمِّ المؤمِنينَ أمِّ عبدِ اللهِ عائشةَ رضي الله عنها  قالت : قالَ رسول الله  صلى الله عليه وسلم  : يغْزُو جَيْشٌ الْكَعْبَةَ فإِذَا كَانُوا بِبَيْدَاءَ مِنَ الأَرضِ يُخْسَفُ بِأَوَّلِهِمْ وآخِرِهِمْ قَالَتْ : قلتُ : يَا رَسُولَ اللهِ كَيْفَ يُخْسَفُ بأوَّلِهِمْ وَآخِرِهِمْ وَفِيهمْ أسْوَاقُهُمْ وَمَنْ لَيْسَ مِنْهُمْ ؟! قَالَ : يُخْسَفُ بِأَوَّلِهِمْ وَآخِرِهِمْ ثُمَّ يُبْعَثُونَ عَلَى نِيّاتِهمْ  مُتَّفَقٌ عَلَيهِ
Dari Ummul Mukminin Ummu Abdulloh Aisyah rodliyallohu anha, berkata : Rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : Akan ada pasukan yang akan menyerang ka’bah, hingga ketika mereka tiba di Baida (antara Mekah dan Madinah berupa dataran tinggi depan Dzul Hulaifah) maka seluruhnya akan ditenggelamkan baik dari awal hingga akhir pasukan. Aisyah bertanya : Ya rosululloh, bagaimana mungkin semuanya ditenggelamkan, sedangkan di dalamnya ada pasar-pasar mereka dan orang-orang yang bukan bagian mereka ? Beliau menjawab : Mereka semua ditenggelamkan lalu akan dibangkitkan pada hari kiamat sesuai dengan niat mereka  [muttafaq alaih]

Syaikh Salim Ied Alhilali menerangkan bahwa hadits ini berkaitan dengan peristiwa akhir zaman dimana pasukan besar itu mengejar imam Mahdi yang lari berlindung di ka’bah.

Ketika muncul pasukan besar, tentu  akan terjadi keramaian yang membuat orang penasaran untuk melihat. Selanjutnya para pedagang tidak akan menyia-nyiakan kesempatan berkumpulnya manusia. Dari situlah lautan manusia akan terlihat yang terdiri dari pasukan besar yang akan menyerang ka’bah, penonton dan pedagang. Hingga bumi menelan mereka semua.

Sabda nabi shollallohu alaihi wasallam membuat Aisyah bertanya tentang status orang yang tidak bersalah yang ikut binasa. Beliaupun menjawab bahwa nasib mereka pada hari kiamat akan ditentukan sesuai kondisi terakhir sebelum ditelan bumi. Kepada pasukan yang akan menyerang ka’bah tentu akan menerima adzab di akhirat. Ini berbeda dengan kumpulan manusia yang tidak punya kaitan dengan pasukan itu.

Syaikh Salim Ied Alhilali berkata : Hadits ini mengajak kita untuk menjauhi orang dzolim dan peringatan untuk tidak bermajlis dengan mereka, kaum yang melampaui batas dan selain mereka dari kalangan ahli batil agar kita terhindar dari siksa yang menimpa mereka.

Walhasil bila ada tontonan dangdut, unjuk ketangkasan ilmu kedigdayaan, gedung bioskop, café, perayaan orang kafir dan selainnya, sudah seharusnya kita jauhi.

Maroji’ :
Bahjatun Nadzirin Syarhu Ritadlush Sholihin, Syaikh Salim Ied Alhilali 1/28