Pertanyaan Kaum Wanita (42)
عَنْ جُوَيْرِيَةَ أَنَّ
رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم دَخَلَ عَلَى
جُوَيْرِيَةَ فِى يَوْمِ جُمُعَةٍ وَهِىَ صَائِمَةٌ فَقَالَ لَهَا أَصُمْتِ أَمْسِ
قَالَتْ لاَ. قَالَ تَصُومِينَ غَداً
قَالَتْ لاَ. قَالَ فَأَفْطِرِى
Dari Juwairiyyah, bahwa rosululloh shollallhu alaihi wasallam
masuk menemui Juwairiyyah pada hari jumat, sedangkan ia dalam keadaan shoum.
Beliau bertanya kepadanya : Apakah engkau shoum hari kemarin ? Juwairiyyah
menjawab : Tidak. Beliau bertanya lagi : Apakah engkau berniat untuk shoum
besok hari ? Juwairiyyah menjawab : Tidak. Beliau bersabda : Kalau begitu
engkau harus berbuka [HR Ahmad]
Hadits di atas memberi faedah
1. Ketaatan
Juwairiyyah kepada Alloh
Ia laksanakan shoum sunnah
2. Larangan
menunaikan shoum sunnah pada hari jumat tanpa diiringi dengan shoum sehari
sebelum atau sehari sesudahnya
Aturan ini selaras dengan sabda nabi lainnya :
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ
صلى الله عليه وسلم لَا يَصُومَنَّ أَحَدُكُمْ يَوْمَ اَلْجُمُعَةِ إِلَّا أَنْ
يَصُومَ يَوْمًا قَبْلَهُ, أَوْ يَوْمًا بَعْدَهُ
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda : Janganlah sekali-kali seseorang di
antara kamu shaum pada hari Jum'at, kecuali ia shaum sehari sebelumnya atau
sehari sesudahnya [Muttafaq
Alaihi]
3. Perintah merubah
niat
Niat shoum diurungkan karena bertentangan dengan aturan yang
melarang shoum di hari jumat saja
4. Sebelum berfatwa
dianjurkan bagi mufti untuk memberi beberapa pertanyaan