Kaedah Ahlussunnah Waljamaah
كَرَامَةُ الأَوْلِيَاءِ حَقٌ وَلَيْسَ كُلُّ أَمْرٍ خَارِقٍ
لِلْعَادَةِ كَرَامَةً بَلْ قَدْ يَكُوْنُ اسْتِدْرَاجًا وَقَدْ يَكُوْنُ مِنْ تَأْثِيَر الشَّيَاطِيْنِ
وَالضَّابِطُ فِى ذَالِكَ مُوَافَقَةُ الْكِتَابِ وَالسُّنَّةِ أَوْ عَدَمُهَا
Karomah para wali adalah haq, akan tetapi tidak semua
kejadian yang di luar kebiasaan pasti disebut karomah, bahkan terkadang ia
adalah istidroj, atau terkadang ia berasal dari pengaruh setan, kaedah yang
menjadi pegangan dalam masalah ini adalah keselarasan dengan kitab dan assunnah
atau sebaliknya.
Penjelasan :
أَلَا
إِنَّ أَوْلِيَاءَ اللَّهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ الَّذِينَ آَمَنُوا وَكَانُوا يَتَّقُونَ
Ingatlah, Sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada
kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (yaitu)
orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa [yunus : 62-63]
عن أَبي هريرة رضي الله عنه قَالَ : قَالَ رَسُول الله صلى الله عليه وسلم : إنَّ الله تَعَالَى قَالَ : مَنْ
عَادَى ليَ وَلِيّاً ، فَقَدْ آذَنْتُهُ بِالحَرْبِ ، وَمَا تَقَرَّبَ إِلَيَّ
عَبْدِي بِشَيءٍ أَحَبَّ إِلَيَّ مِمَّا افْتَرَضْتُ عَلَيهِ ، وَمَا يَزالُ
عَبْدِي يَتَقَرَّبُ إِلَيَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ ، فَإِذَا
أحْبَبْتُهُ ، كُنْتُ سَمْعَهُ الَّذِي يَسْمَعُ بِهِ ، وَبَصَرَهُ الَّذِي
يُبْصِرُ بِهِ، ويَدَهُ الَّتي يَبْطِشُ بِهَا ، وَرجْلَهُ الَّتِي يَمْشِي بِهَا
وَإنْ سَألَنِي أعْطَيْتُهُ ، وَلَئِن اسْتَعَاذَنِي لأعِيذَنَّهُ
Dari Abu Huroiroh rodliyallohu anhu berkata : bersabda
rosululloh shollallohu alaihi wasallam : sesungguhnya Alloh ta’ala berfirman :
barangsiapa memusuhi waliKu maka aku mengumumkan perang kepadanya. Tidak ada
satu bentuk taqorrub seorang hamba kepadaKu dengan sesuatu yang aku lebih
mencintainya melebihi dari ibadah yang Aku wajibkan. Dan seorang hamba yang
senantiasa mendekatkan diri kepadaKu dengan amalan sunnah hingga Aku
mencintainya, bila aku sudah mencintainya maka Akulah yang akan menjadi
pendengaran, penglihatan, tangan yang ia gunakan dan kaki yang ia langkahkan,
bila ia meminta pasti aku kabulkan dan bila memohon perlindungan pasti aku
lindungi [HR Bukhori]