(Kaedah Ahlussunnah Waljamaah)
العُصْمَةُ ثَابِتَةٌ لِرَسُوْلِ الله صلى الله عليه وسلم فِيْمَا
أمَرَهُ الله بِتَبْلِيْغِهِ لِلنَّاسِ وَكَذَالِكَ الأُمَّةُ مَعْصُوْمَةٌ مِنَ
الإِجْتِمَاعِ عَلىَ ضَلاَلَةٍ أمَّا فِي أفْرَادِهَا فَلاَ عُصْمَةَ لأَحَدٍ
مِنهُمْ بَلْ كُلٌّ يُؤْخَذُ مِنْ قَوْلِهِ وَيُرَدُّ إلاَّ النَّبِىُّ صلى الله
عليه وسلم فِيْمَا يَبْلُغُهُ لِلنَّاسِ مِنْ دِيْنِ الله
Kema’suman telah tetap ada pada diri rosululloh
shollallohu alaihi wasallam di dalam apa yang Alloh perintahkan kepadanya untuk
disampaikan kepada manusia, demikian juga umat ma’sum (terjaga) dari berkumpul
di atas kesesatan, adapun secara individu tidak ada kema’suman di antara mereka,
akan tetapi tiap individu punya kemungkinan pendapatnya benar sehingga bisa
diambil dan memiliki peluang salah sehingga pendapatnya ditolak kecuali nabi
shollallohu alaihi wasallam dalam menyampaikan din Alloh kepada manusia.
Penjelasan :
وَمَا
يَنْطِقُ عَنِ الْهَوَى إِنْ هُوَ إِلَّا
وَحْيٌ يُوحَى
Dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Quran) menurut
kemauan hawa nafsunya.Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan
(kepadanya) [an najm : 3-4]
فَتَوَكَّلْ عَلَى الله
إِنَّكَ عَلَى الحق المبين
Sebab itu bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya kamu
berada di atas kebenaran yang nyata [annaml
: 79]
فَلاَ يُنَازِعُنَّكَ فِي
الأمر وادع إلى رَبِّكَ إِنَّكَ لعلى هُدًى مُّسْتَقِيمٍ
Maka janganlah sekali-kali mereka membantah kamu dalam
urusan (syari'at) ini dan serulah kepada (agama) Robmu. Sesungguhnya kamu
benar-benar berada pada jalan yang lurus [alhaj : 67]
وَإِنَّكَ لتهدي إلى
صِرَاطٍ مُّسْتَقِيمٍ
Sesungguhnya kamu benar- benar memberi petunjuk kepada
jalan yang lurus [asy syuro : 52]
فاستمسك بالذي أُوحِيَ
إِلَيْكَ إِنَّكَ على صِرَاطٍ مُّسْتَقِيمٍ
Maka berpegang teguhlah kamu kepada agama yang telah
diwahyukan kepadamu. Sesungguhnya kamu berada di atas jalan yang lurus [azzukhruf
: 43]
إِنَّكَ لَمِنَ
الْمُرْسَلِينَ عَلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ
Sesungguhnya engkau salah seorang dari rasul-rasul, (yang
berada) diatas jalan yang lurus [yasin : 2-3]
Rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda :
لاَ
تَجْتَمِعُ أُمَّتِى عَلَى ضَلاَلَةٍ
Umatku tidak
akan berkumpul dalam kesesatan [HR Ibnu Majah]
Imam Malik rohimahulloh berkata :
لَيْسَ أَحَدٌ بَعْدَ النَّبِيِّ صلى
الله عليه وسلم إلا وَيُؤخَذُ مِنْ قَوْلِهِ وَيُتْرَكُ إلا صَاحِبُ هَذا القَبْرِ
Tidak ada sesudah nabi shollallohu alaihi wasallam
kecuali bisa diambil dan ditinggalkan perkataannya kecuali penghuni kubur ini
(yaitu nabi shollallohu alaihi wasallam)