Kaedah Ahlussunnah Waljamaah
الصَّحَابَةُ الْكِرَامُ كُلُّهُمْ عُدُوْلٌ
وَهُمْ أَفْضَلُ هَذِهِ الأُمَّةِ وَمَحَبَّتُهُمْ دِيْنٌ وَ إِيْمَانٌ وَبُغْضُهُمْ كُفْرٌ وَنِفَاقٌ مَعَ الْكَفِّ
عَمَّا شَجَرَ بَيْنَهُمْ وَأَفْضَلُهُمْ أبُوْ بَكرٍ ثُمَّ عُمَرُ ثُمَّ عُثْمَانُ
ثُمَّ عَلِىّ وَهُمْ الْخُلَفَاءُ الرَّاشِدُوْنَ
Para sahabat yang mulia semuanya adil mereka adalah
umat yang terbaik, mencintai mereka bagian dari din dan iman membenci mereka
bagian dari kekufuran dan kemunafikan, wajib berdiam diri terhadap perselisihan
yang terjadi antara mereka, yang paling afdhol diantara mereka adalah Abu Bakar
lalu Umar kemudian Utsman dan terakhir adalah Ali, mereka semua adalah
khulafaurrosyidin.
Penjelasan :
لِلْفُقَرَاءِ
الْمُهَاجِرِينَ الَّذِينَ أُخْرِجُوا مِنْ دِيَارِهِمْ وَأَمْوَالِهِمْ
يَبْتَغُونَ فَضْلًا مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَانًا وَيَنْصُرُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ
أُولَئِكَ هُمُ الصَّادِقُونَ
8. (juga) bagi
orang fakir yang berhijrah yang diusir dari kampung halaman dan dari harta
benda mereka (karena) mencari karunia dari Allah dan keridhaan-Nya dan mereka
menolong Allah dan RasulNya. mereka Itulah ash shodiqun (orang-orang yang benar)
وَالَّذِينَ تَبَوَّءُوا الدَّارَ
وَالْإِيمَانَ مِنْ قَبْلِهِمْ يُحِبُّونَ مَنْ هَاجَرَ إِلَيْهِمْ وَلَا
يَجِدُونَ فِي صُدُورِهِمْ حَاجَةً مِمَّا أُوتُوا وَيُؤْثِرُونَ عَلَى
أَنْفُسِهِمْ وَلَوْ كَانَ بِهِمْ خَصَاصَةٌ وَمَنْ يُوقَ شُحَّ نَفْسِهِ
فَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
9. Dan orang-orang yang Telah menempati kota
Madinah dan Telah beriman (Anshor) sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin),
mereka (Anshor) 'mencintai' orang yang berhijrah kepada mereka (Muhajirin). dan
mereka (Anshor) tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang
diberikan kepada mereka (Muhajirin); dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin),
atas diri mereka sendiri, sekalipun mereka dalam kesusahan. dan siapa yang
dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka Itulah almuflihun (orang orang yang
beruntung)
وَالَّذِينَ جَاءُوا مِنْ بَعْدِهِمْ
يَقُولُونَ رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا
بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا لِلَّذِينَ آَمَنُوا رَبَّنَا
إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ
10. Dan
orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshor), mereka berdoa:
"Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan Saudara-saudara kami yang Telah
beriman lebih dulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam
hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Rabb kami, Sesungguhnya Engkau
Maha Penyantun lagi Maha Penyayang." [al hasyr : 8-10]
وَالسَّابِقُونَ الْأَوَّلُونَ مِنَ
الْمُهَاجِرِينَ وَالْأَنْصَارِ وَالَّذِينَ اتَّبَعُوهُمْ بِإِحْسَانٍ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي تَحْتَهَا
الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama
(masuk Islam) dari golongan muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti
mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah
dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di
dalamnya selama-lamanya. mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang
besar. [attaubah : 100]
وَمَا لَكُمْ أَلَّا تُنْفِقُوا فِي
سَبِيلِ اللَّهِ وَلِلَّهِ مِيرَاثُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ لَا يَسْتَوِي
مِنْكُمْ مَنْ أَنْفَقَ مِنْ قَبْلِ الْفَتْحِ وَقَاتَلَ أُولَئِكَ أَعْظَمُ
دَرَجَةً مِنَ الَّذِينَ أَنْفَقُوا مِنْ بَعْدُ وَقَاتَلُوا وَكُلًّا وَعَدَ
اللَّهُ الْحُسْنَى وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
Dan Mengapa kamu tidak menafkahkan (sebagian hartamu)
pada jalan Allah, padahal Allah-lah yang mempusakai (mempunyai) langit dan
bumi? tidak sama di antara kamu orang yang menafkahkan (hartanya) dan berperang
sebelum penaklukan (Mekah). mereka lebih tingi derajatnya daripada orang-orang
yang menafkahkan (hartanya) dan berperang sesudah itu. Allah menjanjikan kepada
masing-masing mereka (balasan) yang lebih baik. dan Allah mengetahui apa yang
kamu kerjakan. [alhadid :10]
لَقَدْ رَضِيَ اللَّهُ عَنِ
الْمُؤْمِنِينَ إِذْ يُبَايِعُونَكَ تَحْتَ الشَّجَرَةِ فَعَلِمَ مَا فِي
قُلُوبِهِمْ فَأَنْزَلَ السَّكِينَةَ عَلَيْهِمْ وَأَثَابَهُمْ فَتْحًا قَرِيبًا
Sesungguhnya Allah Telah ridha terhadap orang-orang
mukmin ketika mereka berjanji setia kepadamu di bawah pohon,Maka Allah
mengetahui apa yang ada dalam hati mereka lalu menurunkan ketenangan atas mereka
dan memberi balasan kepada mereka dengan kemenangan yang dekat (waktunya) [alfath : 18]
عَنْ أَبى سَعِيدٍ الْخُدْرِىُّ قَالَ قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم
يَأْتِى عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ فَيَغْزُو فِئَامٌ مِنَ النَّاسِ ، فَيَقُولُونَ
فِيكُمْ مَنْ صَاحَبَ رَسُولَ اللَّهِ صلى
الله عليه وسلم فَيَقُولُونَ نَعَمْ .
فَيُفْتَحُ لَهُمْ . ثُمَّ يَأْتِى عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ فَيَغْزُو فِئَامٌ مِنَ
النَّاسِ ، فَيُقَالُ هَلْ فِيكُمْ مَنْ صَاحَبَ أَصْحَابَ رَسُولِ اللَّهِ صلى
الله عليه وسلم فَيَقُولُونَ نَعَمْ .
فَيُفْتَحُ لَهُمْ ، ثُمَّ يَأْتِى عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ فَيَغْزُو فِئَامٌ مِنَ
النَّاسِ ، فَيُقَالُ هَلْ فِيكُمْ مَنْ صَاحَبَ مَنْ صَاحَبَ أَصْحَابَ رَسُولِ
اللَّهِ صلى الله عليه وسلم فَيَقُولُونَ
نَعَمْ . فَيُفْتَحُ لَهُمْ
Dari Abu Said Alkhudzriyy : Rosululloh shollallohu
alaihi wasallam bersabda : Akan datang masa pada manusia, dimana sekelompok
orang berperang. Mereka berkata : Apakah di antara kalian ada sahabat
rosululloh shollallohu alaihi wasallam? Mereka menjawab : Benar ! Akhirnya
mereka mendapat kemenangan. Lalu datang masa dimana sekelompok orang berperang,
dikatakan : Adakah di antara kalian orang yang pernah bersahabat dengan sahabat
rosululloh shollallohu alaihi wasallam ? Mereka berkata : Benar ! Akhirnya
mereka mendapat kemenangan. Kemudian akan datang masa dimana sekelompok orang
berperang, dikatakan : Adakah diantara kalian orang yang pernah bersahabat
dengan orang yang pernah bersahabat dengan sahabat rosululloh shollallohu
alaihi wasallam ? Mereka menjawab : Benar ! Akhirnya mereka mendapat
kemenangan [HR Bukhori]
عَنْ عِمْرَانَ بْن حُصَيْنٍ رضى الله عنهما يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم خَيْرُ أُمَّتِى قَرْنِى
ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ قَالَ عِمْرَانُ فَلاَ أَدْرِى أَذَكَرَ بَعْدَ
قَرْنِهِ قَرْنَيْنِ أَوْ ثَلاَثًا ثُمَّ
إِنَّ بَعْدَكُمْ قَوْمًا يَشْهَدُونَ وَلاَ يُسْتَشْهَدُونَ ، وَيَخُونُونَ وَلاَ
يُؤْتَمَنُونَ ، وَيَنْذُرُونَ وَلاَ يَفُونَ ، وَيَظْهَرُ فِيهِمُ السِّمَنُ
Dari Imron bin Hushain : Rosululloh shollallohu
alaihi wasallam bersabda : Sebaik-baik umatku adalah mereka yang hidup pada
masaku, kemudian generasi berikutnya, kemudian generasi berikutnya lagi. Imran
berkata : Aku tidak ingat lagi apakah Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam
menyebutkan generasi setelah masa beliau dua kali atau tiga ? Kemudian akan ada
setelah masa kalian orang-orang yang memberikan kesaksian sebelum ia diminta,
mereka berkhianat dan tidak dapat dipercaya, mereka bernadzar tapi tidak
memenuhi nadzarnya, dan badan mereka tampak gemuk-gemuk [HR Bukhori Muslim]
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رضى الله عنه عَنِ
النَّبِىِّ صلى الله عليه وسلم صلى الله عليه وسلم لَوْ أَنَّ الأَنْصَارَ
سَلَكُوا وَادِيًا أَوْ شِعْبًا ، لَسَلَكْتُ فِى وَادِى الأَنْصَارِ ، وَلَوْلاَ
الْهِجْرَةُ لَكُنْتُ امْرَأً مِنَ الأَنْصَارِ
Dari Abu Huroiroh rodliyallohu anhu : Dari nabi
shollallohu alaihi wasallam : Seandainya Anshor meniti suatu lembah, tentu aku
akan meniti lembah Anshor. Kalau bukan karena hijroh aku pasti berada di
kelompok Anshor [HR Bukhori]
عن الْبَرَاء رضى الله عنه قَالَ سَمِعْتُ
النَّبِىَّ صلى الله عليه وسلم أَوْ قَالَ قَالَ النَّبِىُّ صلى الله عليه وسلم
الأَنْصَارُ لاَ يُحِبُّهُمْ إِلاَّ مُؤْمِنٌ وَلاَ يُبْغِضُهُمْ إِلاَّ مُنَافِقٌ
فَمَنْ أَحَبَّهُمْ أَحَبَّهُ اللَّهُ وَمَنْ أَبْغَضَهُمْ أَبْغَضَهُ اللَّهُ
Dari Barro bin Azib rodliyallohu anhu : Aku mendengar
nabi shollallohu alaihi wasallam bersabda : Al Anshor, tidaklah yang mencintai
mereka kecuali mukmin. Tidaklah membenci mereka kecuali munafiq. Barangsiapa
mencintai mereka, Alloh akan mencintai mereka dan barangsiapa yang membenci
mereka maka Alloh akan membenci mereka [HR Muslim]
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رضى الله عنه عَنِ
النَّبِىِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ آيَةُ الإِيمَانِ حُبُّ الأَنْصَارِ ،
وَآيَةُ النِّفَاقِ بُغْضُ الأَنْصَارِ
Dari Anas bin Malik rodliyallohu anhu : Dari nabi
shollallohu alaihi wasallam Ciri iman adalah mencintai anshor dan cirri
kemunafikan adalah membenci anshor [HR Muslim]
عن أبي هريرة قال: قال رسول الله صلى الله عليه
وسلم: لا تسبوا أصحابي، فوالذي نفسي بيده لو أن أحدكم أنفق مثل أحدٍ ذهبا ما أدرك
مد أحدهم ولا نصيفه
Dari Abu Huroiroh : Rosululloh shollallohu alaihi
wasallam bersabda : Janganlah kalian mencela sahabatku ! Demi jiwaku yang ada
di tanganNya, seandainya seorang di antara kalian berinfaq setara dengan emas
sebebsar gunung uhud, maka tidaklah bisa menyamai satu mud seorang di antara
mereka atau setengahnya [HR Muslim]