Dasar ke tiga puluh sembilan


                                              Kaedah Ahlussunnah Waljamaah 

الإمَامَةُ تُثْبِتُ بِإِجْمَاعِ الأُمَّةِ أَوْ بَيْعَةِ ذَوِى الْحَلِّ وَالْعَقْدِ مِنْهُمْ وَمَنْ تَغَلَّبَ وَاجْتَمَعَتْ عَلَيْهِ الْكَلِمَةُ وَجَبَتْ طَاعَتُهُ فِى الْمَعْرُوْفِ وَحَرُمَ الْخُرُوْجُ عَليْه إِلاَّ إِذَا أَظْهَرَ كُفْرًا بُوَاحًا فِيْهِ مِن الله بُرْهَانٌ          
Imamah ditetapkan berdasarkan ijma umat atau baiat dari dzawil halli wal aqdi diantara mereka maka siapa yang unggul dan telah sepakat kalimat untuk mengangkatnya menjadi imam wajib untuk ditaati dalam hal-hal yang ma’ruf dan diharamkan keluar untuk melawannya kecuali bila imam menampakkan kekufuran nyata yang sudah ada burhan dari Alloh

Penjelasan  :

فَإِنَّ مَنْ خَرَجَ مِنَ الْجَمَاعَةِ قَيْدَ شِبْرٍ فَقَدْ خَلَعَ رِبْقَةَ الإِسْلاَمِ مِنْ عُنُقِهِ إِلَى أنْ يَرْجِعَ ...  قَالُوْا يَارَسُوْلَ الله وَإِنْ صَلَّى وَصَامَ ؟ قاَلَ وَإِنْ صَلَّى وَصَامَ وَزَعَمَ أنَّهُ مُسْلِمٌ  رواه احمد.
.barangsiapa yang keluar dari jamaah sejengkal saja maka ia telah melepaskan ikatan islam dari lehernya sehingga ia kembali lagi … mereka bertanya : sekalipun ia sholat dan shoum ? beliau menjawab : sekalipun ia shoum, sholat dan mengaku bahwa dirinya adalah muslim. [HR Ahmad]

اسْمَعُوْا وَأَطِيْعُوْا وَإنِ اسْتَعْمَلَ عَلَيْكُمْ عَبْدٌ حَبَشِيٌّ كَأَنَّ رَأْسَهُ زَبِيْبَةٌ  
Dengar dan taatilah sekalipun kamu diperintah oleh seorang budak Habasyah yang rambutnya seperti anggur kering [HR Bukhori]