(Kaedah Ahlussunnah Waljamaah)
يَجِبُ التسْلِيْمُ لِلّهِ وَلِرَسُوْلِهِ صلى الله عليه وسلم
ظَاهِرًا وَبَاطِنًا فَلاَ يُعَارَض
شَيْءٌ مِنَ الْكِتَابِ وَالسُّنَّةِ الصَّحِيْحَةِ بِقِيَاسٍ أَوْ ذَوْقٍ أوْ
كَشْفٍ أوْ مَنامٍ أوْ قَوْلِ شَيْخٍ أوْ إمَامٍ
Wajib berserah diri kepada Alloh dan rosulNya
shollallohu alaihi wasallam baik dlohir maupun batin maka tidak boleh sesuatu
dari quran dan assunnah ash shohihah ditolak karena qiyas, perasaan, ilmu
kasyaf, mimpi, perkataan imam atau seorang syaikh
Penjelasan :
ذَلِكَ وَمَنْ يُعَظِّمْ
شَعَائِرَ اللَّهِ فَإِنَّهَا مِنْ تَقْوَى الْقُلُوبِ
Demikianlah (perintah Allah). dan barangsiapa
mengagungkan syi'ar-syi'ar Allah Maka Sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan
hati [al hajj:32]
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ
الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ
آَيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَانًا وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ الَّذِينَ يُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَمِمَّا
رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ أُولَئِكَ هُمُ
الْمُؤْمِنُونَ حَقًّا لَهُمْ دَرَجَاتٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَمَغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ
كَرِيمٌ
2. Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka
yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan
ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Rob mereka
bertawakkal.
3. (yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat dan yang
menafkahkan sebagian dari rezki yang Kami berikan kepada mereka.
4. Itulah orang-orang yang beriman dengan
sebenar-benarnya. mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi
Robnya dan ampunan serta rezki (nikmat) yang mulia [al anfal :
2-4]
عَنْ
عَمَّارِ بْنِ يَاسِرٍ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: ( بَعَثَنِي اَلنَّبِيُّ
صلى الله عليه وسلم فِي حَاجَةٍ فَأَجْنَبْتُ فَلَمْ أَجِدِ اَلْمَاءَ
فَتَمَرَّغْتُ فِي اَلصَّعِيدِ كَمَا تَمَرَّغُ اَلدَّابَّةُ ثُمَّ أَتَيْتُ
اَلنَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم فَذَكَرْتُ ذَلِكَ لَهُ فَقَالَ: إِنَّمَا
كَانَ يَكْفِيكَ أَنْ تَقُولَ بِيَدَيْكَ هَكَذَا ثُمَّ
ضَرَبَ بِيَدَيْهِ اَلْأَرْضَ ضَرْبَةً وَاحِدَةً ثُمَّ مَسَحَ اَلشِّمَالَ عَلَى
اَلْيَمِينِ وَظَاهِرَ كَفَّيْهِ وَوَجْهَهُ
Ammar Ibnu Yassir Radliyallaahu 'anhu berkata : Nabi
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam telah mengutusku untuk suatu keperluan lalu aku
junub dan tidak mendapatkan air maka aku bergulingan di atas tanah seperti yang
dilakukan binatang kemudian aku mendatangi Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
dan menceritakan hal itu padanya. Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
bersabda : sesungguhnya engkau cukup degnan kedua belah tanganmu begini. Lalu
beliau menepuk tanah sekali kemudian mengusapkan tangan kirinya atas tangan
kanannya punggung kedua telapak tangan dan wajahny [Muttafaq
Alaihi]
الزَّانِيَةُ وَالزَّانِي فَاجْلِدُوا كُلَّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا
مِئَةَ جَلْدَةٍ وَلَا تَأْخُذْكُمْ بِهِمَا رَأْفَةٌ فِي دِينِ اللَّهِ إِنْ
كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآَخِرِ وَلْيَشْهَدْ عَذَابَهُمَا
طَائِفَةٌ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ
Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, Maka
deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus dali dera, dan janganlah belas
kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika
kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan)
hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman [annur
: 2]
عَالِمُ الْغَيْبِ فَلَا
يُظْهِرُ عَلَى غَيْبِهِ أَحَدًا إِلَّا
مَنِ ارْتَضَى مِنْ رَسُولٍ فَإِنَّهُ يَسْلُكُ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ
خَلْفِهِ رَصَدًا
26. (Alloh) yang mengetahui yang ghaib, Maka Dia tidak
memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghaib itu.
27. Kecuali kepada Rasul yang
diridhai-Nya, Maka Sesungguhnya Dia Mengadakan penjaga-penjaga (malaikat) di
muka dan di belakangnya [aljin : 26-27]
وَإِذَا قِيلَ لَهُمُ
اتَّبِعُوا مَا أَنْزَلَ اللَّهُ قَالُوا بَلْ نَتَّبِعُ مَا أَلْفَيْنَا عَلَيْهِ
آَبَاءَنَا أَوَلَوْ كَانَ آَبَاؤُهُمْ لَا يَعْقِلُونَ شَيْئًا وَلَا يَهْتَدُونَ
Dan apabila dikatakan kepada mereka : Ikutilah apa
yang Telah diturunkan Allah, mereka menjawab : (Tidak), tetapi kami Hanya
mengikuti apa yang Telah kami dapati dari (perbuatan) bapak-bapak kami. (Apakah
mereka akan mengikuti juga), walaupun bapak-bapak mereka itu tidak mengetahui
suatu apapun, dan tidak mendapat petunjuk ? [al baqoroh:170]
يَوْمَ تُقَلَّبُ
وُجُوهُهُمْ فِي النَّارِ يَقُولُونَ يَا لَيْتَنَا أَطَعْنَا اللَّهَ وَأَطَعْنَا
الرَّسُولَا وَقَالُوا رَبَّنَا إِنَّا
أَطَعْنَا سَادَتَنَا وَكُبَرَاءَنَا فَأَضَلُّونَا السَّبِيلَا رَبَّنَا آَتِهِمْ ضِعْفَيْنِ مِنَ الْعَذَابِ
وَالْعَنْهُمْ لَعْنًا كَبِيرًا
Pada hari ketika muka mereka dibolak-balikan dalam
neraka, mereka berkata : Alangkah baiknya, Andaikata kami taat kepada Allah dan
taat (pula) kepada Rasul
Dan mereka berkata : Ya Rob kami, Sesungguhnya kami
Telah mentaati pemimpin-pemimpin dan pembesar-pembesar kami, lalu mereka
menyesatkan kami dari jalan (yang benar).
Ya Rob kami, timpakanlah kepada mereka azab dua kali
lipat dan kutuklah mereka dengan kutukan yang besar [al ahzab : 66-68]
Ibnu Abbas berkata :
يُوْشِكُ أنْ تَنْزِلَ عَلَيْكُمْ
حِجَارَةً مِنَ السَّمَاءِ أقُوْلُ قَالَ رسول الله صلى الله عليه وسلم
وَتَقُوْلُوْنَ قَالَ أبُوْ بَكْرٍ وَعُمَرُ
Aku khawatir
bila kalian ditimpa hujan batu dari langit, aku menuturkan : telah bersabda
rosululloh shollallohu alaihi wasallam tetapi kalian malah mengatakan : kata
Abu Bakar dan Umar