Dasar ke sebelas




                                                    Kaedah Ahlussunnah Waljamaah                      
المْرَاءُ فِى الدِّيْنِ مَذْمُوْمٌ وَالْمُجَادَلَةُ بِالْحُسْنَى لِلْبَحْثِ عَنِ الْحَقِّ مَشْرُوْعَةٌ  وَيَجِبُ الْكَفُّ عَمَّا صَحَّ النَّهْيُ عَنِ الْخَوْضِ فِيْهِ        
Berdebat dalam masalah din adalah tercela adapun berdiskusi dengan cara yang baik untuk mencari kebenaran adalah diperintahkan dan wajib menahan diri dimana telah ada larangan yang shohih berlarut larut dalam perdebatan

Penjelasan  :

ادْعُ إِلَى سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ
Serulah (manusia) kepada jalan Robmu dengan hikmah (845) dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Robmu dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. [annahl : 125]
(845)  Hikmah: ialah perkataan yang tegas dan benar yang dapat membedakan antara yang hak dengan yang bathil.

 عن أَبي أُمَامَة الباهِليِّ  رضي الله عنه قَالَ : قَالَ رسول الله  صلى الله عليه وسلم أنَا زَعِيمٌ ببَيتٍ في ربَض الجَنَّةِ لِمَنْ تَرَكَ المِرَاءَ ، وَإنْ كَانَ مُحِقّاً ، وَبِبَيْتٍ في وَسَطِ الجَنَّةِ لِمَنْ تَرَكَ الكَذِبَ ، وَإنْ كَانَ مَازِحاً ، وَبِبَيْتٍ في أعلَى الجَنَّةِ لِمَنْ حَسُنَ خُلُقُهُ
Dari Abu Umamah Albahili rodliyallohu anhu bersabda rosululloh shollallohu alaihi wasallam : aku menjamin rumah yang ada di pinggir aljannah kepada siapa saja yang meninggalkan perdebatan meskipun untuk hal yang benar, aku menjamin rumah yang ada di tengah aljannah kepada siapa yang meninggalkan dusta meskipun dengan tujuan untuk melucu dan aku menjamin rumah yang ada di bagian paling atas di aljannah bagi siapa yang bagus akhlaqnya  [HR Abu Daud]