Disebut Di Akhir : Bisa Jadi Terbaik Atau Terendah

Nabi shollallohu alaihi wasallam sering menyebut sesuatu disertai dengan kriterianya. Boleh jadi yang disebut di akhir itulah yang terbaik, atau sebaliknya. Tentang perjodohan, beliau sebut wanita ideal untuk dipilih :
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ تُنْكَحُ اَلْمَرْأَةُ لِأَرْبَعٍ : لِمَالِهَا , وَلِحَسَبِهَا , وَلِجَمَالِهَا , وَلِدِينِهَا , فَاظْفَرْ بِذَاتِ اَلدِّينِ تَرِبَتْ يَدَاكَ
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda : Perempuan itu dinikahi karena empat hal, yaitu : harta, keturunan, kecantikan, dan agamanya. Dapatkanlah wanita yang taat beragama, engkau akan berbahagia    [Muttafaq Alaih]

Pada hadits ini, faktor agama, beliau tempatkan di akhir. Justru itulah yang menjadi barometer utama dalam memilih jodoh bukan karena cantik, keturunan dan kekayaan.

Pada kesempatan lain, ketika menerangkan syarat orang yang berhak menjadi imam sholat,  beliau bersabda :

عَنْ أَبِي مَسْعُودٍ رضي الله عنه قَالَ قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم  يَؤُمُّ اَلْقَوْمَ أَقْرَؤُهُمْ لِكِتَابِ اَللَّهِ فَإِنْ كَانُوا فِي اَلْقِرَاءَةِ سَوَاءً فَأَعْلَمُهُمْ بِالسُّنَّةِ, فَإِنْ كَانُوا فِي اَلسُّنَّةِ سَوَاءً فَأَقْدَمُهُمْ هِجْرَةً, فَإِنْ كَانُوا فِي اَلْهِجْرَةِ سَوَاءً فَأَقْدَمُهُمْ سِلْمًا وَفِي رِوَايَةٍ سِنًّا وَلَا يَؤُمَّنَّ اَلرَّجُلُ اَلرَّجُلَ فِي سُلْطَانِهِ, وَلَا يَقْعُدْ فِي بَيْتِهِ عَلَى تَكْرِمَتِهِ إِلَّا بِإِذْنِهِ رَوَاهُ مُسْلِم ٌ
Dari Ibnu Mas'ud Radliyallahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda : Yang mengimami kaum adalah orang yang paling pandai membaca al-Qur'an di antara mereka. Jika dalam bacaan mereka sama, maka yang paling banyak mengetahui tentang Sunnah di antara mereka. Jika dalam Sunnah mereka sama, maka yang paling dahulu berhijrah di antara mereka. Jika dalam hijrah mereka sama, maka yang paling dahulu masuk Islam di antara mereka. Dalam suatu riwayat : Yang paling tua. Dan Janganlah seseorang mengimami orang lain di tempat kekuasaannya dan janganlah ia duduk di rumahnya di tempat kehormatannya kecuali dengan seidzinnya [HR Muslim]


Hadits ini memberi kaedah bahwa imam diangkat berdasar : Ilmu (quran dan sunnah), amal (hijrah dan masuk islam) dan usia. Kriteria ketiga, inilah yang menjadi pilihan terakhir atau terendah bagi terpilihnya seseorang menjadi imam.