Pada waktu itu wajah manusia terbagi menjadi dua :
A. Wujuuhun
khosyi’ah (wajah-wajah terhina)
Mereka adalah orang-orang kafir :
هَلْ أَتَاكَ حَدِيثُ الْغَاشِيَةِ وُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ خَاشِعَةٌ عَامِلَةٌ نَاصِبَةٌ تَصْلَى نَارًا حَامِيَةً تُسْقَى مِنْ عَيْنٍ آَنِيَةٍ لَيْسَ لَهُمْ طَعَامٌ إِلَّا مِنْ
ضَرِيعٍ لَا يُسْمِنُ وَلَا يُغْنِي مِنْ
جُوعٍ
1. sudah datangkah kepadamu berita (Tentang) hari pembalasan?
2. banyak muka pada hari itu tunduk terhina,
3. bekerja keras lagi kepayahan,
4. memasuki api yang sangat panas (neraka),
5. diberi minum (dengan air) dari sumber yang sangat panas.
6. mereka tiada memperoleh makanan selain dari pohon yang
berduri,
7. yang tidak menggemukkan dan tidak pula menghilangkan
lapar.
B. Wujuuhun na’imah (wajah-wajah berseri)
Mereka adalah orang-orang beriman :
وُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ نَاعِمَةٌ لِسَعْيِهَا رَاضِيَةٌ فِي جَنَّةٍ عَالِيَةٍ لَا تَسْمَعُ فِيهَا لَاغِيَةً فِيهَا عَيْنٌ جَارِيَةٌ فِيهَا سُرُرٌ مَرْفُوعَةٌ وَأَكْوَابٌ مَوْضُوعَةٌ وَنَمَارِقُ مَصْفُوفَةٌ وَزَرَابِيُّ مَبْثُوثَةٌ
8. banyak muka pada hari itu berseri-seri,
9. merasa senang karena usahanya,
10. dalam jannah yang tinggi,
11. tidak kamu dengar di dalamnya Perkataan yang tidak
berguna.
12. di dalamnya ada mata air yang mengalir.
13. di dalamnya ada takhta-takhta yang ditinggikan,
14. dan gelas-gelas yang terletak (di dekatnya),
15. dan bantal-bantal sandaran yang tersusun,
16. dan permadani-permadani yang terhampar.