A. Wujuhun nadhiroh
وُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ نَاضِرَةٌ إِلَى رَبِّهَا نَاظِرَةٌ
22. Wajah-wajah (orang-orang mukmin) pada hari itu
berseri-seri.
23. kepada Robnya mereka melihat.
Syaikh Abdurrohman Nashir Assa’di menerangkan tentang
melihatnya orang beriman kepada Alloh sesuai dengan tingkatannya. Ada di antara
mereka yang bisa melihat Alloh setiap harinya baik pagi maupun petang. Ada juga
yang bisa menikmatinya setiap sepekan sekali, yaitu pada hari jumat.
B. Wujuhun basiroh
وَوُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ بَاسِرَةٌ تَظُنُّ أَنْ يُفْعَلَ بِهَا فَاقِرَةٌ
24. dan Wajah-wajah (orang kafir) pada hari itu muram,
25. mereka yakin bahwa akan ditimpakan kepadanya malapetaka
yang Amat dahsyat.
Maroji’ :
Assa’di (maktabah syamilah) hal 578