Syukur (12)
Berkali-kali Alloh berfirman dalam alquran la ‘allakum
tasykurun (agar kalian bersyukur). Tiap kalimat ini disebut pasti Alloh mengawalinya dengan nikmat yang Alloh
berikan kepada hambaNya
A. Alloh memberi
ampunan setelah manusia berbuat salah :
وَإِذْ وَاعَدْنَا مُوسَى أَرْبَعِينَ
لَيْلَةً ثُمَّ اتَّخَذْتُمُ الْعِجْلَ مِنْ بَعْدِهِ وَأَنْتُمْ ظَالِمُونَ ثُمَّ عَفَوْنَا عَنْكُمْ مِنْ بَعْدِ ذَلِكَ
لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
51. dan
(ingatlah), ketika Kami berjanji kepada Musa (memberikan Taurat, sesudah) empat
puluh malam, lalu kamu menjadikan anak lembu (sembahan) sepeninggalnya dan kamu
adalah orang-orang yang zalim.
52.
kemudian sesudah itu Kami maafkan kesalahanmu, agar kamu bersyukur [albaqoroh : 51-52]
Kesalahan
yang dilakukan oleh yahudi sangat fatal. Mereka melakukan perbuatan syirik
dengan menyembah sapi dan hampir membunuh Harun yang mengingatkan kesalahan
mereka. Lewat hukuman mati kepada sebagian di antara mereka dan pengampunan
bagi sebagian yang lain agar dijadikan ibroh serta sarana mereka bersyukur
kepada Alloh.
Rupanya
mereka kembali melakukan kesalahan besar, yaitu keingingan mereka untuk melihat
Alloh secara langsung. Setelah sambaran halilintar yang membuat mereka mati,
Allohpun kembalikan mereka untuk hidup. Alloh berfirman :
وَإِذْ قُلْتُمْ يَا مُوسَى لَنْ
نُؤْمِنَ لَكَ حَتَّى نَرَى اللَّهَ جَهْرَةً فَأَخَذَتْكُمُ الصَّاعِقَةُ
وَأَنْتُمْ تَنْظُرُونَ ثُمَّ
بَعَثْنَاكُمْ مِنْ بَعْدِ مَوْتِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
55. dan
(ingatlah), ketika kamu berkata : Hai Musa, Kami tidak akan beriman kepadamu
sebelum Kami melihat Allah dengan terang, karena itu kamu disambar halilintar,
sedang kamu menyaksikannya
56.
setelah itu Kami bangkitkan kamu sesudah kamu mati, supaya kamu bersyukur [albaqoroh : 55-56]
لَا يُؤَاخِذُكُمُ اللَّهُ بِاللَّغْوِ
فِي أَيْمَانِكُمْ وَلَكِنْ يُؤَاخِذُكُمْ بِمَا عَقَّدْتُمُ الْأَيْمَانَ
فَكَفَّارَتُهُ إِطْعَامُ عَشَرَةِ مَسَاكِينَ مِنْ أَوْسَطِ مَا تُطْعِمُونَ
أَهْلِيكُمْ أَوْ كِسْوَتُهُمْ أَوْ تَحْرِيرُ رَقَبَةٍ فَمَنْ لَمْ يَجِدْ
فَصِيَامُ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ ذَلِكَ كَفَّارَةُ أَيْمَانِكُمْ إِذَا حَلَفْتُمْ
وَاحْفَظُوا أَيْمَانَكُمْ كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمْ آَيَاتِهِ
لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Allah
tidak menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpahmu yang tidak dimaksud (untuk bersumpah),
tetapi Dia menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpah yang kamu sengaja, Maka
kaffarat (melanggar) sumpah itu, ialah memberi Makan sepuluh orang miskin,
Yaitu dari makanan yang biasa kamu berikan kepada keluargamu, atau memberi
pakaian kepada mereka atau memerdekakan seorang budak. barang siapa tidak
sanggup melakukan yang demikian, Maka kaffaratnya puasa selama tiga hari. yang
demikian itu adalah kaffarat sumpah-sumpahmu bila kamu bersumpah (dan kamu
langgar). dan jagalah sumpahmu. Demikianlah Allah menerangkan kepadamu
hukum-hukum-Nya agar kamu bersyukur (kepada-Nya) [almaidah : 89]
Pada
ayat ini Alloh menerangkan hukuman bagi siapa saja yang bersumpah dengan
menyebut nama Alloh dengan tujuan untuk melakukan kebohongan, yaitu berupa :
Memberi makan kepada sepuluh orang miskin atau memberi pakaian mereka atau
memerdekakan seorang budak. Tentu kita harus bersyukur, ketika perbuatan
maksiat kita lakukan, selanjutnya Alloh mengajari kita bagaimana bertaubat.
B. Memberi rukhshoh dalam pelaksanaan ibadah
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ
فِيهِ الْقُرْآَنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ
فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَى
سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا
يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ
عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Barangsiapa
sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginya
berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain.
Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. dan
hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah
atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur [albaqoroh : 185]
Ayat
yang mulia ini menerangkan rukhshoh bagi siapa saja yang sakit atau kondisi
safar untuk meninggalkan shoum.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا إِذَا
قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى
الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ
وَإِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوا وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَى أَوْ عَلَى سَفَرٍ
أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لَامَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ
تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ
وَأَيْدِيكُمْ مِنْهُ مَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِنْ حَرَجٍ
وَلَكِنْ يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Hai
orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, Maka basuhlah
mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu
sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub Maka mandilah, dan jika kamu
sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau
menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, Maka bertayammumlah dengan
tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah
tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan
menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur [almaidah : 6]
Ayat ini berisi rukhshoh untuk tidak berwudlu
dan mandi bagi orang yang sakit atau tidak mendapatkan air.
C. Memberi nikmat kemenangan
وَلَقَدْ نَصَرَكُمُ اللَّهُ بِبَدْرٍ
وَأَنْتُمْ أَذِلَّةٌ فَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Sungguh
Allah telah menolong kamu dalam peperangan Badar, Padahal kamu adalah (ketika
itu) orang-orang yang lemah. karena itu bertakwalah kepada Allah, supaya kamu
mensyukuri-Nya [ali imron : 123]
وَاذْكُرُوا إِذْ أَنْتُمْ قَلِيلٌ
مُسْتَضْعَفُونَ فِي الْأَرْضِ تَخَافُونَ أَنْ يَتَخَطَّفَكُمُ النَّاسُ
فَآَوَاكُمْ وَأَيَّدَكُمْ بِنَصْرِهِ وَرَزَقَكُمْ مِنَ الطَّيِّبَاتِ لَعَلَّكُمْ
تَشْكُرُونَ
Dan
ingatlah (hai Para muhajirin) ketika kamu masih berjumlah sedikit, lagi
tertindas di muka bumi (Mekah), kamu takut orang-orang (Mekah) akan menculik
kamu, Maka Allah memberi kamu tempat menetap (Madinah) dan dijadikan-Nya kamu
kuat dengan pertolongan-Nya dan diberi-Nya kamu rezeki dari yang baik-baik agar
kamu bersyukur [al anfal : 26]
Kemenangan
diraih setelah hidup tertindas di bawah kekuasaan kafir Quraisy tentu nikmat
yang teramat besar. Setelah mendapat tempat tinggal (kota Madinah) dengan
gemilang umat islam bisa mengalahkan orang kafir dalam perang badar. Wajar bila
Alloh memerintahkan para sahabat untuk bersyukur.
D. Memberi nikmat yang berasal dari lautan
وَهُوَ الَّذِي سَخَّرَ الْبَحْرَ
لِتَأْكُلُوا مِنْهُ لَحْمًا طَرِيًّا وَتَسْتَخْرِجُوا مِنْهُ حِلْيَةً
تَلْبَسُونَهَا وَتَرَى الْفُلْكَ مَوَاخِرَ فِيهِ وَلِتَبْتَغُوا مِنْ فَضْلِهِ
وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Dan
Dia-lah, Allah yang menundukkan lautan (untukmu), agar kamu dapat memakan
daripadanya daging yang segar (ikan), dan kamu mengeluarkan dari lautan itu
perhiasan yang kamu pakai; dan kamu melihat bahtera berlayar padanya, dan
supaya kamu mencari (keuntungan) dari karunia-Nya, dan supaya kamu bersyukur [annahl : 14]
وَمِنْ آَيَاتِهِ أَنْ يُرْسِلَ
الرِّيَاحَ مُبَشِّرَاتٍ وَلِيُذِيقَكُمْ مِنْ رَحْمَتِهِ وَلِتَجْرِيَ الْفُلْكُ
بِأَمْرِهِ وَلِتَبْتَغُوا مِنْ فَضْلِهِ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Dan di
antara tanda-tanda kekuasan-Nya adalah bahwa Dia mengirimkan angin sebagai
pembawa berita gembira dan untuk merasakan kepadamu sebagian dari rahmat-Nya
dan supaya kapal dapat berlayar dengan perintah-Nya dan (juga) supaya kamu
dapat mencari karunia-Nya; mudah-mudahn kamu bersyukur [arum : 46]
وَمَا يَسْتَوِي الْبَحْرَانِ هَذَا
عَذْبٌ فُرَاتٌ سَائِغٌ شَرَابُهُ وَهَذَا مِلْحٌ أُجَاجٌ وَمِنْ كُلٍّ
تَأْكُلُونَ لَحْمًا طَرِيًّا وَتَسْتَخْرِجُونَ حِلْيَةً تَلْبَسُونَهَا وَتَرَى
الْفُلْكَ فِيهِ مَوَاخِرَ لِتَبْتَغُوا مِنْ فَضْلِهِ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Dan
tiada sama (antara) dua laut; yang ini tawar, segar, sedap diminum dan yang
lain asin lagi pahit. dan dari masing-masing laut itu kamu dapat memakan daging
yang segar dan kamu dapat mengeluarkan perhiasan yang dapat kamu memakainya,
dan pada masing-masingnya kamu Lihat kapal-kapal berlayar membelah laut supaya
kamu dapat mencari karunia-Nya dan supaya kamu bersyukur [father : 12]
اللَّهُ الَّذِي سَخَّرَ لَكُمُ
الْبَحْرَ لِتَجْرِيَ الْفُلْكُ فِيهِ بِأَمْرِهِ وَلِتَبْتَغُوا مِنْ فَضْلِهِ
وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Allah-lah
yang menundukkan lautan untukmu supaya kapal-kapal dapat berlayar padanya
dengan seizin-Nya dan supaya kamu dapat mencari karunia -Nya dan Mudah-mudahan
kamu bersyukur [aljatsiyah : 12]
Keempat ayat di atas menerangkan tentang
manfaat laut, berupa : Sarana transportasi, ikan yang bisa dimakan dan
perhiasan dari dalam laut yang bisa dipakai. Itu semua bila direnungkan tentu
akan mendorong kita untuk bersyukur kepada Alloh.
E. Memberi nikmat ilmu
وَاللَّهُ أَخْرَجَكُمْ مِنْ بُطُونِ
أُمَّهَاتِكُمْ لَا تَعْلَمُونَ شَيْئًا وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ
وَالْأَفْئِدَةَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Dan
Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam Keadaan tidak mengetahui
sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu
bersyukur [annahl : 178]
Inilah
yang membedakan antara manusia dengan makhluq lain. Ia memiliki pendengaran,
mata dan hati yang dengannya bisa berfikir dan merenung. Selanjutnya manusia
bisa membedakan mana yang haq dan batil. Oleh karena itu pantaslah bila Alloh
memberikan taklif (beban) berupa perintah dan larangan.
Syaikh
Abdurrohman Nashir Assa’di berkata : Alloh mengkhususkan penyebutan terhadap
ketiga indera ini dikarenakan kemuliaan dan keagungannya yang merupakan kunci
bagi setiap ilmu. Oleh karena itu tidak mungkin ilmu ini akan sampai kecuali
melalui ketiganya
F. Memberi nikmat mudahnya onta untuk disembelih
pada saat haji
وَالْبُدْنَ جَعَلْنَاهَا لَكُمْ مِنْ
شَعَائِرِ اللَّهِ لَكُمْ فِيهَا خَيْرٌ فَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ عَلَيْهَا
صَوَافَّ فَإِذَا وَجَبَتْ جُنُوبُهَا فَكُلُوا مِنْهَا وَأَطْعِمُوا الْقَانِعَ
وَالْمُعْتَرَّ كَذَلِكَ سَخَّرْنَاهَا لَكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Dan
telah Kami jadikan untuk kamu unta-unta itu sebahagian dari syi'ar Allah, kamu
memperoleh kebaikan yang banyak padanya, Maka sebutlah olehmu nama Allah ketika
kamu menyembelihnya dalam Keadaan berdiri (dan telah terikat). kemudian apabila
telah roboh (mati), Maka makanlah sebahagiannya dan beri makanlah orang yang
rela dengan apa yang ada padanya (yang tidak meminta-minta) dan orang yang
meminta. Demikianlah Kami telah menundukkan untua-unta itu kepada kamu,
Mudah-mudahan kamu bersyukur [alhajj :
36]
Syaikh
Abu Bakar Aljazairi menerangkan bahwa Alloh menuntut kita bersyukur dikarenakan
Alloh telah menundukkan onta sehingga bisa dikendarai, diambil susunya,
disembelih dan selanjutnya bisa dimakan.
G. Memberi nikmat ketenangan lewat perputaran
malam dan siang
وَمِنْ رَحْمَتِهِ جَعَلَ لَكُمُ
اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ لِتَسْكُنُوا فِيهِ وَلِتَبْتَغُوا مِنْ فَضْلِهِ
وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Dan
karena rahmat-Nya, Dia jadikan untukmu malam dan siang, supaya kamu
beristirahat pada malam itu dan supaya kamu mencari sebahagian dari karunia-Nya
(pada siang hari) dan agar kamu bersyukur kepada-Nya [alqoshosh : 73]
Syaikh
Abu Bakar Jabir Aljazairi menerangkan bahwa malam adalah waktu untuk tidur
sehingga anggota badan bisa istirahat dari mencari kehidupan. Adapun siang hari
adalah waktu untuk beraktifitas dalam rangka mencari rizki. Perputaran yang
dinamis inilah yang membuat kita harus bersyukur kepada Alloh