Pukuli Ahli Filsafat Dengan Sendal !




Sendal (19) 

Ilmu kalam (filsafat) telah merusak dunia islam. Ketika penguasa umat islam (Daulah Abasiah) berhalauan mu’tazilah, memaksa para ulama menerima filsafat, satu ilmu yang mengagungkan akal melebihi firman Alloh dan sabda rosululloh shollallohu alaihi wasallam. 

Tidak sedikit ulama yang menjadi korban. Diantaranya adalah imam Ahmad bin Hanbal yang di kemudian hari diberi gelar “ Imam Ahlussunnah Waljamaah “. Itu beliau dapatkan dari ketegaran beliau menerima siksa dari penguasa mu’tazilah yang memaksa beliau untuk mengakui salah satu aqidah filsafat yang mengatakan bahwa alquran adalah makhluq.

Ahlussunnah waljamaah sepakat akan keharaman mempelajari ilmu filsafat. Dari situ keluarlah banyak fatwa yang masyhur, diantaranya adalah perkataan Imam Syafi’i :

حُكْمِي فِي أَهْلِ الْكَلَامِ أَنْ يُضْرَبُوا بِالْجَرِيدِ وَالنِّعَالِ ، وَيُطَافَ بِهِمْ فِي الْعَشَائِرِ وَالْقَبَائِلِ ، وَيُقَالُ : هَذَا جَزَاءُ مَنْ تَرَكَ الْكِتَابَ وَالسُّنَّةَ وَأَقْبَلَ عَلَى الْكَلَامِ .
Bagiku, hukum atas ahli filsafat adalah dipukuli dengan pelepah korma dan sendal, lalu diarak keliling suku dan kabilah seraya disebut pada dirinya “ Inilah balasan bagi orang yang meninggalkan alkitab dan assunnah untuk menyambut ilmu filsafat.

Maroji’
Majmu Fatawa, Ibnu Taimiyyah 4/420