Khobits Dan Thoyyib (3)
Sebenarnya, Alloh akan menyematkan baldatun thoyyibatun
(negeri yang baik) bagi Saba (Yaman). Ketika mereka menukar keimanan dengan
kekufuran maka Alloh binasakan mereka sehingga tidak tersisa sedikitpun
kebaikan pada negeri itu. Alloh berfirman :
لَقَدْ كَانَ لِسَبَإٍ فِي
مَسْكَنِهِمْ آَيَةٌ جَنَّتَانِ عَنْ يَمِينٍ وَشِمَالٍ كُلُوا مِنْ رِزْقِ
رَبِّكُمْ وَاشْكُرُوا لَهُ بَلْدَةٌ طَيِّبَةٌ وَرَبٌّ غَفُورٌ فَأَعْرَضُوا فَأَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ
سَيْلَ الْعَرِمِ وَبَدَّلْنَاهُمْ بِجَنَّتَيْهِمْ جَنَّتَيْنِ ذَوَاتَيْ أُكُلٍ
خَمْطٍ وَأَثْلٍ وَشَيْءٍ مِنْ سِدْرٍ قَلِيلٍ ذَلِكَ جَزَيْنَاهُمْ بِمَا
كَفَرُوا وَهَلْ نُجَازِي إِلَّا الْكَفُورَ
15.
Sesungguhnya bagi kaum Saba’ ada tanda (kekuasaan Alloh) di tempat kediaman
mereka yaitu dua buah kebun di sebelah kanan dan di sebelah kiri. (Kepada
mereka dikatakan) : Makanlah olehmu dari rezki yang (dianugerahkan) Rob Kalian
dan bersyukurlah kamu kepada-Nya. Negerimu adalah baldatun thoyyibatun
(negeri yang baik) dan Robbun ghofur (Rob kalian adalah Yang Maha
Pengampun) [Saba’ : 15]
16.
tetapi mereka berpaling, Maka Kami datangkan kepada mereka banjir yang besar
dan Kami ganti kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi (pohon-pohon)
yang berbuah pahit, pohon Atsl (sejenis pohon cemara) dan sedikit dari pohon
Sidr (bidara).
17.
Demikianlah Kami memberi Balasan kepada mereka karena kekafiran mereka. dan
Kami tidak menjatuhkan azab (yang demikian itu), melainkan hanya kepada
orang-orang yang sangat kafir [saba’ :
15-17]
Ayat
di atas berisi dua janji Alloh kepada penduduk Saba’ berupa :
a.
Baldatun Thoyyibah (negeri yang baik)
Kebaikan
bagi negeri Saba’ sudah Alloh anugerahkan. Penulis tafsir Albaghowiyy
menerangkan bahwa kebaikan itu berupa hawanya yang sejuk sehingga tidak hidup
di dalamnya nyamuk, lalat, kutu, kalajengking dan ular. Bahkan dalam riwayat
disebutkan seorang yang pada bajunya ada kutu lalu melewati negeri itu,
kutu-kutunya berguguran mati karena kabaikan udaranya. Selain kebaikan udara,
Alloh juga limpahkan air yang melimpah di bendungan Ya’rib dimana tumbuh
pepohonan subur yang ada di kanan kirinya. Darinya muncul buah-buahan yang
berlimpah hingga bila ada orang masuk ke dalamnya, keranjang yang mereka bawa
akan penuh dengan buah-buahan tanpa mereka harus memetiknya.
b.
Robbun Ghofur (jaminan ampunan dari Alloh)
Dua
janji ini mereka sikapi dengan kekufuran hingga Alloh turunkan adzab berupa
jebolnya bendungan Ya’rib sehingga terjadi banjir besar yang memusnahkan semua
pepohonan. Alloh ganti pepohonan baik itu dengan pohon atsal yang buahnya pahit
dan pohon bidara yang tidak terlalu bermanfaat bagi kehidupan mereka.
Walhasil
siapa saja yang menginginkan kebaikan bagi suatu negeri dan ampunan Alloh di
akhirat maka tidak ada jalan lain selain mentaati Alloh.
Maroji’
:
Albaghowi
(maktabah syamilah) hal 430