Thoyyib Dan Khobits (10)
Alloh Ta’ala berfirman :
مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ
أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً
وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki
maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan kami berikan
kepadanya hayatan thoyyibah (kehidupan yang baik) dan sesungguhnya akan
kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah
mereka kerjakan [annahl : 97]
Ayat ini ditujukan kepada siapa saja baik laki-laki maupun
perempuan yang beramal sholih, asalkan dalam keadaan beriman maka Alloh berikan
dua balasan :
(1) Hayatan thoyyibah (kehidupan yang baik)
Apa yang dimaksud dengan hayatan thoyyibah ? Muhammad Al Amin
Asy Syanqithi menjelaskan dengan dua tafsir :
Tafsir pertama adalah aljannah
Kenapa bisa begitu ? Karena kehidupan dunia tidak sepi dari
musibah, masalah, sakit, luka dan kesedihan. Pendapat ini didukung oleh firman
Alloh :
وَمَا هَذِهِ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا لَهْوٌ
وَلَعِبٌ وَإِنَّ الدَّارَ الْآَخِرَةَ لَهِيَ الْحَيَوَانُ لَوْ كَانُوا
يَعْلَمُونَ
Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan
main-main. dan Sesungguhnya akhirat Itulah yang kehidupan yang sebenarnya,
kalau mereka mengetahui. [al ankabut : 64]
Tafsir kedua adalah di dunia
Yaitu ketika Alloh memberi taufiq kepada hambaNya ke jalan
yang diridloinya, memberinya afiyat dan rizki yang halal. Bukti bahwa hayatan
thoyyibah adalah di dunia yaitu doa yang sering kita panjatkan kepada Alloh :
رَبَّنَآ آتِنَا فِي الدنيا حَسَنَةً وَفِي الآخرة
حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النار
Wahai Rob kami berikan kepada kami kebahagiaan di dunia dan
kebahagiaan di akhirat dan hindarkan kami dari siksa neraka [albaqoroh : 21]
(2) Pahala yang lebih baik dari amal sholih yang dikerjakan
Syaikh Abu Bakar Jabir Aljazairi menafsirkan pahala yang
lebih baik dengan balasan yang berlipat ganda. Itu bisa kita ketahui karena
nabi shollallohu alaihi wasallam menerangkan kepada kita bahwa sekali berbuat,
pahala bisa digandakan sepuluh kali lipat atau tujuh ratus kali lipat bahkan
ada yang lebih banyak dari itu :
عَنْ ابْنِ عَبَّاسِ رَضِيَ
اللهُ عَنْهُمَا، عَنْ رَسُوْلِ اللهِ صَلى الله عليه وسلم فِيْمَا يَرْوِيْهِ
عَنْ رَبِّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى : إِنَّ اللهَ كَتَبَ الْحَسَنَاتِ
وَالسَّيِّئَاتِ، ثُمَّ بَيَّنَ ذَلِكَ : فَمَنْ هَمَّ بِحَسَنَةٍ فَلَمْ
يَعْمَلْهَا كَتَبَهَا عِنْدَهُ حَسَنَةً كَامِلَةً، وَإِنْ هَمَّ بِهَا
فَعَمِلَهَا كَتَبَهَا اللهُ عِنْدَهُ عَشْرَةَ حَسَنَاتٍ إِلَى
سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ إِلَى أَضْعَافٍ كَثِيْرَةٍ، وَإِنْ هَمَّ بِسَيِّئَةٍ
فَلَمْ يَعْمَلْهَا كَتَبَهَا اللهُ عِنْدَهُ حَسَنَةً كَامِلَةً، وَإِنْ هَمَّ
بِهَا فَعَمِلَهَا كَتَبَهَا اللهُ سَيِّئَةً وَاحِدَةً "
Dari Ibnu
Abbas radhiallahuanhuma, dari Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam
sebagaimana dia riwayatkan dari Rabbnya Yang Maha Suci dan Maha Tinggi :
Sesungguhnya Allah telah menetapkan kebaikan dan keburukan, kemudian
menjelaskan hal tersebut : Siapa yang ingin melaksanakan kebaikan kemudian dia
tidak mengamalkannya, maka dicatat disisi-Nya sebagai satu kebaikan penuh. Dan
jika dia berniat melakukannya dan kemudian melaksanakannya maka Allah akan
mencatatnya sebagai sepuluh kebaikan hingga tujuh ratus kali lipat bahkan hingga
kelipatan yang banyak. Dan jika dia berniat melaksanakan keburukan kemudian dia
tidak melaksanakannya maka baginya satu kebaikan penuh, sedangkan jika dia
berniat kemudian dia melaksanakannya Allah mencatatnya sebagai satu keburukan
[HR Bukhori Muslim]
Yang lebih dahsyat dari itu adalah
ketika kita beramal di dunia selama lima puluh tahun, itupun boleh jadi masih
terpotong dengan urusan dunia, maksiat dan perkara sia-sia, ternyata kita
mendapat balasan berupa aljannah. Bukan 50 tahun sesuai amal yang pernah kita
lakukan, melainkan kita akan mendiaminya kholidiina fiiha (kekal
selama-lamanya)
Maroji’ :
Adl Waul Bayan, Muhammad Al Amin Asy
Syanqithi (maktabah syamilah) hal 278
Aisaruttafasir, Syaikh Abu Bakar
Jabir Aljazairi (maktabah syamilah) hal 278